SUARAINDONEWS.COM, Jakarta-Pimpinan Komisi X DPR RI Sutan Adil Hendra (SAH) menilai salah satu tantangan dunia pendidikan Indonesia saat ini adalah globalisasi ekonomi.
Hal ini ia sampaikan ketika berbicara pada seminar arah pengembangan kebijakan perguruan tinggi pasca era MEA di gedung Bidakara (14/8/2017) kemarin di Jakarta.
“Tantangan dunia pendidikan dewasa ini berupa persaingan global, dimana globalisasi ini merupakan keniscayaan yang tidak bisa di hindari oleh tiap individu, institusi, bahkan negara.”
Bahkan anggota Fraksi Partai Gerindra DPR RI itu mengatakan muara dari globalisasi adalah penguasaan sumber daya dan aktivitas ekonomi untuk mencapai kemakmuran.
“Negara maju membangun pendidikan dengan riset yang kuat, mutu yang baik, budaya kreatif yang unggul, dimana orientasinya ingin menguatkan penguasaan ekonomi bagi kemakmuran mereka, ” ujar politisi Fraksi Partai Gerindra DPR tersebut.
Menurut SAH, di Eropa, Cina, Jepang maupun Amerika sistem pendidikan telah mengarah pada penguatan ekonomi kreatif masyarakatnya, karena kreativitas ekonomi itu butuh ilmu pengetahuan dan keahlian. Kenyataan ini memberi kita pelajaran penting bahwa mereka telah lama mengarahkan sistem pendidikan mereka pada kreativitas yang menghasilkan daya saing dan keuntungan ekonomi.
“Tinggal kita mau atau tidak mengkolaborasi dunia pendidikan Indonesia untuk penguatan ekonomi kreatif, karena walau bagaimanapun ekonomi kreatif kita memiliki potensi besar, namun juga memiliki kelemahan besar seperti kurang berbasis pada teknologi. Di sinilah peran dunia pendidikan sebagai penyedia teknologi terapan tepat guna bagi ekonomi kreatif di tanah air, ” kata SAH di hadapan rektor PTN dan PTS se Indonesia.(Bams/EK)