SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Sultan B. Najamudin, menerima kunjungan resmi dari Gubernur Provinsi Tomsk, Federasi Rusia, Vladimir Mazur, dalam rangka memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Rusia, khususnya di sektor pendidikan, riset, dan kemitraan daerah.
Kunjungan ini dilakukan di sela-sela agenda Rapat Antar Komite Rusia-Indonesia (RusIndo) yang berlangsung di Jakarta. Gubernur Mazur hadir bersama delegasi yang terdiri dari akademisi, peneliti dari berbagai universitas di Tomsk, serta praktisi bisnis.
“Kita mengetahui bahwa Rusia, khususnya Tomsk, memiliki kekayaan sumber daya alam seperti minyak, gas, dan kayu, serta merupakan pusat penelitian dan pendidikan tinggi. Tomsk memiliki sembilan pusat riset besar dan enam universitas negeri, dengan mahasiswa dari 97 negara – termasuk sekitar 60 mahasiswa dari Indonesia,” ujar Sultan usai pertemuan.
Perkuat Kolaborasi Riset dan Pendidikan
Sultan menyampaikan bahwa Tomsk telah menjalin kerja sama dengan beberapa universitas terkemuka di Indonesia, seperti UGM dan ITS, sejak tahun 2023 melalui program EduRep Rusia.
“Tomsk adalah rumah bagi riset-riset unggulan dunia, khususnya di bidang energi terbarukan, bioteknologi, biomedis, mikroelektronika, dan nuklir. Ini sejalan dengan prioritas riset nasional kita,” tambahnya.
Menurut Sultan, program pelatihan kompetensi yang dimiliki pemerintah Tomsk juga terbuka bagi peserta dari berbagai negara, termasuk Indonesia. Hal ini memberikan peluang besar bagi generasi muda Indonesia untuk meningkatkan keterampilan dan pengalaman internasional.
“Ke depan, kami berharap bisa mengirimkan lebih banyak pemuda daerah dari Indonesia untuk belajar, meneliti, atau bahkan bekerja di Tomsk dan kota-kota Rusia lainnya,” tegas Sultan.
Dorong Sister City dan Kerja Sama Daerah
Sultan juga mengungkapkan rencana untuk mendorong kerja sama antara daerah-daerah di Indonesia dengan sejumlah wilayah di Rusia.
“Kami sedang mengusulkan Provinsi Bangka Belitung menjadi provinsi kembar (sister province) dengan Tomsk, khususnya terkait hilirisasi timah dan pengembangan energi nuklir,” jelas mantan Wakil Gubernur Bengkulu tersebut.
Tak hanya itu, Kota Medan juga disebut tertarik untuk menjalin kerja sama sister city dengan Tomsk.
“Dengan keberadaan Inalum di Medan, kerja sama ini bisa membuka peluang besar untuk pengembangan produk aluminium. Tomsk punya teknologi, sementara bahan baku bisa berasal dari Sumatera,” tutup Sultan.
(Anton)