SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Bakal calon Gubernur Jakarta, Ridwan Kamil, mengunjungi kantor Badan Musyawarah (Bamus) Betawi di Jatinegara, Jakarta Timur. Dalam kunjungan tersebut, RK menerima dokumen rekomendasi pelestarian budaya Betawi dari Bamus Betawi yang diserahkan oleh Ketua Umum Bamus, Eki Pitung.
Dokumen rekomendasi yang bertajuk “Gerbang Betawi” atau “Gerakan Membangun Budaya Betawi” ini diharapkan dapat memberikan panduan mengenai cara melestarikan budaya Betawi di Jakarta yang sedang berkembang menjadi kota global. Ridwan Kamil menyatakan komitmennya untuk mengintegrasikan nilai-nilai budaya Betawi dalam pembangunan kota modern.
“Hari ini Bang Eki mewakili salah satu Dewan Adat dari Bamus Betawi menjelaskan satu dokumen rekomendasi tentang bagaimana pelestarian budaya Betawi ketika di Jakarta Baru, Jakarta naik kelas menjadi kota global,” ujar RK.
RK bertekad untuk memastikan bahwa identitas budaya Betawi tetap terjaga meskipun Jakarta berkembang pesat. Ia menegaskan pentingnya tidak meninggalkan identitas lokal di tengah modernisasi.
Sebagai mantan Wali Kota Bandung dan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menekankan pengalamannya dalam memimpin serta mengintegrasikan budaya dalam pendidikan karakter. Ia berencana untuk menerapkan konsep serupa di Jakarta dengan melibatkan pendidikan masyarakat, ekspresi visual, dan arsitektur yang mencerminkan budaya Betawi.
Dalam kesempatan tersebut, RK juga memamerkan kedekatannya dengan Presiden RI terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto. RK mengklaim bahwa kedekatannya dengan Prabowo mempermudah koordinasi terkait pembangunan Jakarta. “Saya ada di koalisi Bapak 08 (Prabowo Subianto), presiden terpilih. Kebetulan beliau punya keinginan saya mengurusi wilayah ini, karena kami sudah se-bestie itu,” ungkap RK. Ia menambahkan bahwa kedekatan tersebut memudahkan akses ke anggaran dan dukungan untuk pembangunan.
RK menyoroti perbedaan antara dirinya dengan calon gubernur lain, menekankan pengalaman kepemimpinannya yang telah mengelola puluhan juta penduduk. Ia berkomitmen untuk cepat merespons permasalahan masyarakat dengan adil dan peduli.
“Mengurus masalah masyarakat harus cepat, peduli, dan berkeadilan. Yang kecil diurus, yang besar kita perbesar,” ujar RK.
Ia juga menjelaskan bahwa selama masa jabatannya sebagai Gubernur Jawa Barat, ia memperkenalkan pendidikan karakter berbasis budaya yang bahkan menarik perhatian Pemerintah Singapura. Ridwan Kamil berharap dapat menerapkan program serupa di Jakarta untuk membangun karakter budaya Betawi di kalangan generasi muda.
RK menutup pernyataannya dengan janji untuk membawa aspirasi Bamus Betawi dalam visi-misinya selama lima tahun ke depan, memastikan bahwa nilai-nilai budaya Betawi tetap berakar dalam pembangunan kota modern Jakarta.
(ANTON)