SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Sultan B Najamuddin, memberikan apresiasi terhadap langkah Presiden Prabowo Subianto yang berfokus pada efisiensi anggaran belanja pemerintah. Menurut Sultan, efisiensi yang tepat dapat menghasilkan anggaran yang cukup untuk mendukung program-program prioritas yang lebih bermanfaat bagi masyarakat.
Sultan mengungkapkan bahwa efisiensi adalah budaya yang perlu dimulai dalam sistem pemerintahan untuk mencegah terjadinya kebocoran anggaran, baik di tingkat pusat maupun daerah. Kebijakan ini diharapkan dapat menciptakan alokasi anggaran yang lebih efektif.
“Kami mengapresiasi dan mendukung penuh upaya Presiden dalam mewujudkan efektivitas alokasi dan belanja pemerintah. Presiden memiliki pemahaman dan perhatian serius untuk memastikan penggunaan anggaran dapat tepat sasaran pada program prioritas pemerintah,” ujar Sultan dalam keterangan resminya.
Sultan juga menyoroti pentingnya kebijakan efisiensi ini dalam meningkatkan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden. “Efisiensi anggaran ini telah berkontribusi besar terhadap tingkat kepuasan publik yang mencapai 81 persen pada 100 hari pertama pemerintahan,” tambahnya. Ia menyatakan bahwa ini mungkin menjadi kali pertama dalam sejarah Indonesia seorang Presiden melakukan langkah terobosan yang sangat berani.
Namun, Sultan juga mengingatkan agar kebijakan efisiensi anggaran ini tidak mengganggu pelayanan publik. Ia menegaskan bahwa efisiensi harus berjalan beriringan dengan inovasi, agar kualitas pelayanan kepada masyarakat tetap terjaga.
“Kami berharap semua kementerian dan lembaga dapat menindaklanjuti kebijakan efisiensi yang diinisiasi Presiden Prabowo. Penghematan ini akan sangat menentukan kualitas penyelenggaraan program strategis pemerintah seperti Makanan Bergizi Gratis,” tegas Sultan.
Terakhir, Sultan mengingatkan bahwa efisiensi anggaran seharusnya tidak mengurangi kualitas birokrasi dan pelayanan publik. Efisiensi harus disertai dengan inovasi untuk memastikan bahwa masyarakat tetap mendapatkan manfaat maksimal dari kebijakan pemerintah.
“Efisiensi biasanya identik dengan inovasi. Jangan sampai efisiensi anggaran justru mengurangi kualitas pelayanan publik dan merugikan masyarakat,” tutupnya.
Kebijakan ini, menurut Sultan, menjadi langkah penting dalam mewujudkan pemerintahan yang lebih efisien, efektif, dan pro rakyat.
(Anton)