SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Mojokerto, Jawa Timur, Bencana tanah longsor terjadi di jalur wisata Pacet-Cangar, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, tepat saat momen mudik Lebaran 2025. Longsor yang dipicu hujan deras pada Kamis malam (3/4) ini menelan korban jiwa sebanyak 10 orang, seluruhnya berasal dari dua keluarga yang sedang dalam perjalanan menggunakan dua kendaraan berbeda.
Evakuasi Dramatis TNI dan Tim SAR
Proses pencarian dan evakuasi korban sempat terkendala cuaca ekstrem. Namun, sejak Jumat pagi (4/4), tim SAR gabungan kembali melanjutkan pencarian dengan dukungan penuh dari TNI.
“Kami menurunkan satu peleton dari Kodim 0815/Mojokerto guna membantu proses evakuasi serta pencarian korban,”
ujar Mayor Inf Suwadi, Kasdim 0815/Mojokerto, dalam pernyataan resmi yang dibagikan Dispenad, Sabtu (5/4).“Sejak kemarin sore upaya pencarian sudah dilakukan, namun terkendala cuaca buruk. Hari ini proses dilanjutkan kembali dengan kekuatan penuh,” tambahnya.
Tim SAR gabungan melibatkan personel dari TNI, Polri, Basarnas, BPBD, PUPR, Tahura, Satpol PP, Dishub, PMI, hingga sejumlah relawan.
Dua Mobil Hancur, Semua Penumpang Tewas
Korban tewas diketahui berasal dari dua kendaraan yang tertimpa longsor: Toyota Innova Reborn dan pikap Gran Max. Kedua mobil itu terseret material longsor dan terjun ke jurang di sisi kiri jalan.
Toyota Innova Reborn mengangkut 7 penumpang, termasuk sopir, satu di antaranya balita. Mobil ditemukan dalam posisi terbalik di dasar jurang sedalam 100 meter, tertimpa dua batu besar dan satu pohon besar.
“Kesulitannya tadi kondisi mobil ini terbalik, tertimpa 2 batu besar dan 1 pohon besar,”
jelas Koordinator Unit Siaga SAR Malang Raya, Yoni Fariza, di lokasi kejadian, Jumat (4/4).“Seluruh korban dalam Innova berada di dalam mobil, terjepit bodi karena posisi mobil terbalik, roda di atas,” lanjutnya.
Sementara pikap Gran Max berpenumpang 3 orang ditemukan di dasar jurang dengan kedalaman sekitar 200 meter. Mobil ini juga dalam kondisi terbalik dan kaca tertutup, menyulitkan proses evakuasi.
“Pikap terbalik, pintu dan kaca tertutup, kami butuh tenaga untuk membaliknya,”
ungkap Nur Hadi, Komandan Tim Rescue Basarnas Surabaya.
Korban Dievakuasi ke Dua Rumah Sakit
Hingga Jumat siang, seluruh korban berhasil dievakuasi oleh tim gabungan. Tiga korban dari Innova, yang merupakan satu keluarga asal Desa Jatijejer, Mojokerto, dibawa ke RSUD Sumberglagah. Sedangkan tujuh korban dari Gran Max, satu keluarga asal Sidoarjo, dilarikan ke RS Bhayangkara Kota Batu.
Imbauan Kewaspadaan di Jalur Rawan Longsor
Mayor Inf Suwadi mengimbau masyarakat untuk lebih waspada, khususnya di jalur rawan longsor seperti Pacet-Cangar, mengingat intensitas hujan tinggi yang masih berpotensi memicu bencana susulan.
“Kami mengingatkan masyarakat yang tinggal atau melintas di wilayah rawan longsor agar selalu berhati-hati, terutama di tengah cuaca ekstrem seperti saat ini,”
tegas Suwadi.
Peristiwa longsor di jalur Pacet-Cangar ini menjadi pengingat keras bahwa cuaca ekstrem saat musim mudik Lebaran bisa berdampak fatal. Kerja keras tim gabungan TNI dan SAR menyelamatkan proses evakuasi yang penuh tantangan. Namun, nyawa 10 orang tetap tidak bisa diselamatkan.
Jalur Pacet-Cangar kini mendapat perhatian serius dari pihak berwenang untuk dilakukan antisipasi bencana lebih lanjut, termasuk sistem peringatan dini dan pembatasan lalu lintas saat cuaca buruk.
(Anton)