SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Media sosial kembali diramaikan oleh kabar mengejutkan. Kali ini, rumor yang beredar menyebutkan bahwa Daihatsu akan sepenuhnya bergabung dengan Toyota. Informasi ini pertama kali muncul dari unggahan akun @SelebtwitMobil di platform X pada 1 April 2025.
“Dimulai dari sekarang, semua produk Daihatsu, pelayanan, dan mitra akan transisi ke Toyota,” tulis akun tersebut.
Postingan ini langsung memicu berbagai reaksi dari warganet. Ada yang langsung percaya, ada yang skeptis, dan ada pula yang menduga ini hanyalah prank April Mop yang sukses membuat heboh.
Namun, setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, tidak ditemukan pernyataan resmi dari Daihatsu terkait perubahan ini. Situs resmi Daihatsu pada tanggal yang sama justru memuat pengumuman mengenai kenaikan harga salah satu model andalannya, Move Canbus.
“Daihatsu Motor Co., Ltd. mengumumkan akan merevisi harga eceran yang disarankan produsen untuk ‘Move Canbus’ karena meningkatnya biaya bahan baku dan biaya transportasi, mulai dari produksi pada bulan Juni 2025.”
Model yang cukup populer di Jepang ini akan mengalami kenaikan harga dengan rentang baru antara 1,57 juta yen hingga 2 juta yen (sekitar Rp221 juta).
Hingga saat ini, tidak ada konfirmasi resmi bahwa Daihatsu akan dilebur ke dalam Toyota. Besar kemungkinan kabar ini hanya candaan April Mop yang terlalu realistis hingga banyak yang termakan.
Meski begitu, spekulasi tentang masa depan Daihatsu tetap menarik untuk diikuti. Mengingat Daihatsu adalah anak perusahaan Toyota, bukan tidak mungkin ada perubahan strategi bisnis ke depan. Namun, untuk saat ini, Daihatsu masih berdiri sendiri.
Jadi, apakah Daihatsu benar-benar akan melebur ke Toyota? Jawabannya masih belum pasti. Yang jelas, jangan langsung percaya dengan kabar yang belum terkonfirmasi!
(Anton)