SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja bersama sejumlah pemangku kepentingan menggelar Kampanye Pilkada Damai 2024 di Jakarta. Acara ini bertemakan “Perempuan Berani Mengawasi dan Memilih #BersamaLawanDiskriminasi” sebagai bentuk komitmen bersama menciptakan ruang aman bagi perempuan dalam pelaksanaan Pilkada.
Kampanye yang berlangsung di kawasan Hari Bebas Kendaraan Bermotor ini mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk KPU RI, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA), serta organisasi internasional seperti UN Women.
Komitmen Melawan Diskriminasi
Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja menyampaikan pentingnya langkah tegas melawan diskriminasi berbasis gender selama Pilkada berlangsung. “Kami berharap perempuan dapat menggunakan hak pilih maupun hak dipilihnya tanpa tekanan atau diskriminasi,” ujar Bagja. Ia juga menekankan pentingnya partisipasi perempuan dalam mengawasi setiap tahapan Pilkada guna memastikan proses yang adil dan transparan.
Deklarasi Bersama
Pada acara tersebut, para pimpinan kementerian/lembaga dan organisasi pendukung membubuhkan tanda tangan pada banner Deklarasi Pilkada Damai sebagai bentuk komitmen bersama. Lima poin utama deklarasi itu adalah:
- Mendukung penuh Pilkada sebagai bagian dari demokrasi.
Menjamin akses dan partisipasi, khususnya bagi perempuan dan kelompok rentan.
Memastikan Pilkada menjadi ruang yang aman dari diskriminasi dan kekerasan berbasis gender.
Menegakkan hukum secara adil terhadap pelanggaran, termasuk kekerasan berbasis gender di ranah digital maupun langsung.
Mengajak masyarakat, terutama perempuan, untuk menggunakan hak pilih dan berpartisipasi aktif dalam pengawasan Pilkada.
Simbolisasi Perdamaian
Setelah deklarasi, simbolisasi pelepasan burung merpati dilakukan sebagai tanda harapan agar Pilkada 2024 berjalan adil, aman, dan bermartabat. Acara ini juga menyoroti pentingnya partisipasi aktif masyarakat, terutama perempuan, dalam menjaga integritas demokrasi.
Dukungan Lintas Sektor
Keterlibatan berbagai organisasi seperti Komnas Perempuan, Yayasan Kalyanamitra, dan Koalisi Perempuan mencerminkan kolaborasi lintas sektor untuk mendukung perempuan di Pilkada. UN Women menegaskan pentingnya pencegahan kekerasan berbasis gender, baik fisik maupun digital, selama proses demokrasi berlangsung.
Melalui kampanye ini, Bawaslu dan para mitra berharap pesan keberanian perempuan dalam mengawasi Pilkada dapat tersebar luas, menciptakan ruang demokrasi yang inklusif dan bebas diskriminasi.
(ANTON)