“ALETRA sudah menggunakan brand Indonesia. Kita akan terus dorong peningkatan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) agar memiliki daya saing dengan produk lain yang sudah ada di pasar,” ujar Airlangga.
Ia menyoroti performa L8 EV yang menurutnya sangat nyaman untuk kendaraan harian keluarga Indonesia.
“Tidak ada suara mesin konvensional, tidak bau bensin, akselerasi responsif, dan handling yang nyaman. Ini kendaraan yang cocok untuk masyarakat,” imbuhnya usai melakukan test drive.
ALETRA dan Transformasi Kendaraan Listrik Indonesia
Chairman sekaligus Founder ALETRA, Megusdyan Susanto, menyambut baik pujian dari Airlangga. Menurutnya, apresiasi ini menjadi dorongan moral bagi ALETRA untuk terus berinovasi.
“Kami sangat bersyukur atas dukungan pemerintah, khususnya Pak Menko. Ini menunjukkan bahwa produk lokal seperti kami dapat bersaing dan mendukung agenda nasional pengurangan emisi karbon,” ungkap Megusdyan.
Jusuf Hamka Pesan 150 Unit L8 EV
Di hari yang sama, pengusaha nasional Jusuf Hamka juga mengumumkan pembelian 150 unit ALETRA L8 EV untuk operasional perusahaannya. Keputusan ini ia ambil setelah mencoba langsung kendaraan tersebut bersama Airlangga.
“Saya butuh mengganti kendaraan operasional dari bensin ke listrik. Jadi, ini 150 unit untuk kebutuhan perusahaan,” ucap Jusuf singkat.
Keunggulan ALETRA L8 EV
- Varian dan Harga Kompetitif
Short Range: Jarak tempuh hingga 415 km (baterai LFP 50,4 kWh), harga mulai Rp 415 juta.
Long Range: Jarak tempuh hingga 540 km (baterai Short Blade Bulletproof 64,7 kWh), harga mulai Rp 448 juta.
- Garansi dan Layanan Purna Jual Terjamin
Garansi baterai hingga 8 tahun atau 500.000 km untuk Long Range.
Bebas biaya perawatan selama masa garansi, dan jaminan suku cadang maksimal 18 hari kerja.
- Kenyamanan dan Performa Maksimal
Active Comfort Suspension untuk kenyamanan berkendara di jalanan buruk.
Kecepatan maksimum 160 km/jam dengan akselerasi 0-100 km/jam dalam 10,7 detik.
- Teknologi dan Keamanan Modern
Sistem keamanan lengkap: ABS, VSC, HAC, 4 airbag, dan ISOFIX.
Interior mewah dengan jok captain, layar sentuh 12,4 inci, dan ambient light 72 warna.
Fasilitas modern seperti WiFi, Apple CarPlay, dan Android Auto nirkabel.
Strategi Masa Depan ALETRA
Sebagai bagian dari pengembangan bisnisnya, ALETRA mengumumkan pembangunan fasilitas Litbang (R&D Center) di Alam Sutera, Tangerang. Fasilitas ini dirancang untuk mendukung penelitian kendaraan listrik berbasis Right-Hand Drive (RHD), dengan potensi ekspor ke pasar Asia.
Pusat Litbang ini juga akan menyediakan berbagai layanan, seperti edukasi produk, purna-jual, dan pengisian daya baterai. Selain itu, ALETRA berencana membuka showroom dan service center di Jabodetabek serta kota-kota besar lainnya, seperti Bandung, Surabaya, dan Medan.
“Kami tidak hanya ingin menjadi pilihan utama di dalam negeri, tetapi juga menjadi pemain global. Fasilitas ini adalah langkah awal menuju visi tersebut,” ujar Megusdyan.
Industri EV Lokal Semakin Kompetitif
Dengan produk seperti L8 EV, ALETRA diharapkan dapat menjadi katalisator transformasi industri otomotif Indonesia. Airlangga optimistis bahwa langkah konkret seperti ini akan mempercepat transisi dari bahan bakar fosil ke energi listrik.
“Kami berharap ALETRA menjadi pelopor dalam membangun industri EV yang mandiri dan berdaya saing global,” tutup Airlangga.
Langkah Jusuf Hamka yang memesan 150 unit L8 EV juga menunjukkan keyakinan dunia usaha terhadap kendaraan listrik lokal. ALETRA, sebagai merek baru, telah memberikan sinyal kuat bahwa produk buatan Indonesia mampu bersaing dengan merek internasional, baik dalam teknologi maupun layanan.
Dengan tingginya antusiasme pasar di GJAW 2024, ALETRA siap menjadi pendorong utama revolusi kendaraan listrik di tanah air.
(ANTON)