SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Langit malam minggu depan akan menghadirkan pemandangan langka dan memesona: fenomena “Smile Face Moon” alias wajah bulan tersenyum. Pada Jumat, 25 April 2025, tiga objek langit — Venus, Saturnus, dan Bulan sabit — akan sejajar membentuk formasi seperti wajah tersenyum raksasa di langit timur menjelang fajar.
🌌 Apa Itu “Smile Face Moon”?
Fenomena ini dikenal sebagai konjungsi rangkap tiga, ketika tiga benda langit tampak berdekatan satu sama lain di langit dari sudut pandang Bumi.
- Venus dan Saturnus akan muncul sebagai dua “mata cerah”.
- Sementara Bulan sabit tipis akan membentuk “senyum lebar” di bawahnya.
Formasi ini menciptakan ilusi wajah tersenyum, sebuah pemandangan langka yang hanya bisa kita lihat beberapa kali dalam beberapa dekade.
🕓 Kapan dan Di Mana Bisa Melihatnya?
- 📍 Lokasi: Terlihat secara global, termasuk Indonesia
- 🕔 Waktu terbaik: Sekitar satu jam sebelum matahari terbit
- 🔭 Alat bantu: Bisa dilihat tanpa teleskop, tapi teropong atau teleskop kecil bisa memberikan tampilan lebih detail, terutama pada tekstur Bulan.
💬 Apa Kata NASA?
Duta Besar Tata Surya NASA, Brenda Culbertson, menjelaskan:
“Venus akan tampak sedikit lebih tinggi, Saturnus tepat di bawahnya, dan Bulan sabit akan berada paling bawah — menciptakan formasi segitiga yang terlihat seperti wajah tersenyum.”
Fenomena ini juga terjadi setelah puncak hujan meteor Lyrid, jadi langit akan benar-benar memanjakan para pengamat bintang pekan ini.
🔭 Bonus: Bisa Lihat Merkurius!
Jika beruntung dan cuaca mendukung, Merkurius juga bisa terlihat sedikit lebih rendah di cakrawala — meskipun dibutuhkan teropong atau teleskop untuk melihatnya dengan jelas.
Fenomena “Smile Face Moon” bukan hanya cantik, tapi juga langka dan simbolis — seolah-olah langit sedang tersenyum kepada kita. Jadi, siapkan alarm lebih pagi pada 25 April 2025, cari tempat terbuka dengan pandangan ke arah timur, dan nikmati pertunjukan langit yang tidak datang setiap tahun.
(Anton)