SUARAINDONEWS.COM, NTB – PT Amman Mineral Internasional meresmikan smelter tembaga dan pemurnian logam mulia di Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat. Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional, termasuk Presiden Joko Widodo, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan politisi Fahri Hamzah yang juga merupakan Wakil Ketua Umum Partai Gelora.
Kehadiran Fahri Hamzah yang merupakan putra daerah NTB menarik perhatian. Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Muhammad Yusuf Permana, menjelaskan bahwa Fahri diundang secara langsung oleh Amman Mineral. “Beliau adalah putra daerah dan selama menjabat di parlemen, sangat mendukung program hilirisasi,” ujar Yusuf. Lebih lanjut, Yusuf mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi juga menginginkan masukan dari tokoh-tokoh daerah terkait pembangunan di NTB.
Guyonan Politik: Fahri Hamzah dan Golkar
Dalam acara peresmian, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia melontarkan guyonan yang menambah suasana hangat. Di hadapan Presiden Jokowi, Bahlil berseloroh bahwa Fahri Hamzah berencana bergabung dengan Partai Golkar. “Pak Fahri sekarang rencana mau masuk Partai Golkar, tadi sudah negosiasi,” ucap Bahlil, yang juga merupakan Ketua Umum Partai Golkar. Guyonan ini sontak mengundang perhatian para hadirin.
Mengenai pernyataan tersebut, Fahri Hamzah memberikan tanggapan ringan dengan menyebut bahwa Bahlil memiliki rasa humor yang tinggi. “Anda harus mulai kenal baik Pak Bahlil. Beliau pemimpin masa depan dari Timur. Rasa humornya tinggi,” ujar Fahri, sambil mengapresiasi pernyataan Bahlil dengan emotikon senyum saat diminta konfirmasi.
Bahlil tidak berhenti di situ. Ia melanjutkan dengan menyebutkan bahwa proses Fahri bergabung dengan Golkar sudah memasuki tahap negosiasi. “Tadi sudah negosiasi, makanya tadi kita datang ke Amman baju sudah kuning-kuning,” lanjut Bahlil sambil berseloroh, merujuk pada warna identik Partai Golkar.
Peran Fahri Hamzah dalam Pembangunan Hilirisasi
Meski pembicaraan soal arah politik Fahri Hamzah sempat mencuat dalam peresmian tersebut, fokus utamanya tetap pada pencapaian penting di sektor hilirisasi mineral. Fahri Hamzah, yang memiliki latar belakang sebagai politisi yang mendukung program hilirisasi nasional, dinilai memiliki kontribusi signifikan selama bertugas di DPR RI.
Smelter yang diresmikan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan nilai tambah sumber daya alam melalui hilirisasi, sesuai dengan visi Presiden Jokowi. Dalam sambutannya, Jokowi menegaskan bahwa hilirisasi adalah kunci untuk memperkuat ekonomi Indonesia, terutama di sektor tambang dan energi.
Komitmen Pemerintah terhadap Hilirisasi
Bahlil Lahadalia, yang juga hadir dalam kapasitasnya sebagai Menteri ESDM, menegaskan komitmen pemerintah dalam memastikan keberhasilan proyek-proyek hilirisasi di berbagai sektor. Menurutnya, keberadaan smelter ini akan memberikan manfaat besar bagi perekonomian lokal dan nasional, menciptakan lapangan kerja, serta meningkatkan ekspor produk-produk bernilai tambah.
Erick Thohir sebagai Menteri BUMN juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah, BUMN, dan swasta dalam mendukung hilirisasi mineral ini. Ia menyampaikan apresiasi kepada PT Amman Mineral Internasional atas kontribusi mereka dalam proyek ini.
Kehadiran Fahri Hamzah di peresmian smelter PT Amman Mineral menambah dimensi menarik dalam acara tersebut, baik dari sisi pembangunan ekonomi daerah maupun dinamika politik. Meskipun guyonan Bahlil mengenai Fahri yang akan bergabung dengan Partai Golkar menjadi sorotan, fokus utama tetap pada kesuksesan hilirisasi dan dampaknya bagi Indonesia. Proyek ini diharapkan mampu mendorong NTB menjadi salah satu pusat hilirisasi mineral nasional, serta memperkuat sektor industri berbasis sumber daya alam di Indonesia.
(Anton)