SUARAINDONEWS.COM, Jakarta-Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) setiap tahun ikut merayakan Pekan ASI Sedunia yang jatuh pada tanggal 1 Agustus,dan Tahun ini Pekan ASI Sedunia atau yang lebih dikenal dengan World Breastfeeding Week (WBW),dengan mengusung tema “Sustaining Breastfeeding Together”menekankan dukungan berbagai pihak untuk mencapai kesuksesan menyusui. Selaras dengan tema tersebut,AIMI memasuki usia yang ke Sebelas telah membangun kerja sama Multi-Sektoral dan berkomitmen melakukannya tanpa konflik kepentingan. FX Sudirman,Jakarta, Kamis, (27/07/2017).
Selama sepuluh tahun mendukung,mempromosikan dan melindungi kegiatan menyusui, AIMI juga selalu menjangkau berbagai kalangan demi peningkatan angka Ibu menyusui di Indonesia. Sejak awal berdiri AIMI selalu Konsisten menjalankan Peraturan Pemetintah,bahkan kerja sama dengan Pemrintah yang rutin melakukan program Peneliti dan Pendidikkan,Seperti Enumerasi, Monitoring dan Evaluasi, Sosialisasi di tingkat Posyandu, Puskesmas,Kecamatan,Kantor-kantor BUMN,Organisasi Persit.
“Satu dekade AIMI selalu hadir untuk melindungi kepentingan para Ibu menyusui,dan kami akan selalu terus hadir untuk memangku dan megandeng langkah-langkah Pemerintah dalam menjamin dan mendukung kesehatan Ibu,Bayi,dan Keluarga melalui menyusui.”ujar Mia Sutanto, Ketua Umum AIMI.
Gerakan Kesehatan Ibu dan Anak (GKIA),juga memaparkan betapa regulasi dan sanksi dari Pemerintah terhadap dunia usaha sangat berperanan besar dalam meredam konflik kepentingan seputar menyusui. “Usaha-usaha Marketing formula maupun makanan pengganti ASI yang tidak mengikuti peraturan harus di tindak tegas karena korbannya adalah kesehatan Bayi dan Anak-anak Indonesia,sebagai generasi penerus bangsa,”ujar Candra Wijaya Presidium GKIA. Merupakan gerakan koalisi masyarakat sipil sebagai bagian dari upaya ikut berkontribusi dalam pencapaian Millenium Development Goals (MDGs) yang saat ini dilanjutkan dengan Sustainable Development Goals (SDG),yang bertujuan untuk meningkatan status Kesehatan Ibu,Anak dan Remaja di Indonesia.
AIMI juga sejak lama menggandeng berbagai Lembaga dan Komunitas lintas sektoral untuk menghasilkan karya yang lebih besar dan berkelanjutan,juga aktif mengamnil bagian dalam gerakkan Internasional bersama Internasional Baby Food Action Network (INFAN) dan World Alliance for Breastfeeding Action (WABA). Juga rutin bermitra dengan IKMI dan Selasi dalam Kegiatan-kegiatan sepeti: Breastfeeding Fair,Workshop, Menyusui untuk Ustadz dan Ustadzah,Sosialisasi ASI,AIMI Goes to Office,AIMI melibatkan berbagai komunitas media, Keagamaan Seni,Bermain, Makanan,Kesehatan,keuangan, sosial kemanusiaan,parenting,dan masih banyak lagi.’ujar Nia Umar Wakil Ketua AIMI yang juga anggota GKIA.
WBW 2017 mengelompokkan 17 SDG ke dalam empat bidang tematik yang berhubungan satu sama lain dan berkaitan dengan menyusui,yakni: (1) Nutrisi, Keamanan Pangan,dan Pengentasan Kemiskinan;(2) Kelangsungan Hidup,Kesehatan, dan Kesejahteraan; (3) Perubahan Iklim dan Lingkungan; dan (4) Produktivitas dan Pekerjaan Perempuan. AIMI berupaya terlibat aktif dalam keempat bidang tematik dalam proyek-proyek yang dijalankan. Secara rutin materi Kelas edukasi Menyusui dan MP-ASI AIMI direvisi mempergunakan hasil-hasil riset terbaru dan pedoman WHO sebagai acuan.
Bersama rekan-rekan koalisi aktif memantau penegakkan aturan pemerintah,terutama dalam hal usaha pelanggaran kode Marketing Makanan Bayi. Turut serta dalam mengkampanye Lingkungan juga mempromosikan kegiatan menyusui sebagai gerakan alami berkesinambungan tanpa limbah atau zero waste.(Git)