SUARAINDONEWS.COM, Johannesburg-Stand Indomie dan sajian kopi Indonesia yang digagas oleh ITPC Johannesburg, jadi primadona masyarakat Afrika Selatan dalam pameran Indonesian Coffee & Noodles Festival 2017 yang digelar di Irene, Centurion, Afrika Selatan. Antusiasme pengunjung ini sebagai suatu hal yang menggembirakan.
“Indonesia semakin gencar berpromosi ke pasar nontradisional, salah satunya Afrika Selatan. Di Afrika Selatan sendiri, kebutuhan dan minat masyarakat akan produk mi instan dan minuman kopi dari Indonesia cukup besar,” kata Kepala Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Johannesburg, Pontas Tobing.
Sejumlah buyer potensial yang datang menyatakan minat mereka memboyong produk-produk tersebut ke pasar Afrika Selatan untuk didistribusikan ke seluruh benua Afrika. Afrika Selatan merupakan hub yang penting untuk menyebarluaskan komoditas Indonesia di benua Afrika.
“Afrika Selatan berperan penting sebagai pintu masuk produk ekspor Indonesia ke negara-negara Afrika lainnya seperti Botswana, Lesotho dan Swaziland,” jelas Pontas.
Pameran Indonesian Coffee & Noodles Festival 2017 merupakan pameran pertama yang digelar dalam konsep festival untuk produk Indomie dan kopi Indonesia di benua Afrika. Pameran ini diikuti kurang lebih 100 pelaku usaha yang bergerak di berbagai sektor.
“Permintaan produk makanan yang berkualitas tinggi dan memenuhi standar kesehatan sangat diminati di sini,” imbuh Pontas.
Indonesian Coffee & Noodles Festival 2017 dibuka dan diresmikan secara langsung oleh Duta Besar RI untuk Afrika Selatan, Suprapto Martosoetomo. Dalam sambutannya, Duta Besar Suprapto mengapreasiasi dan menyambut baik program promosi produk Indonesia dalam konsep festival untuk produk mi instan dan kopi dari Indonesia yang dikemas sangat menarik, seiring dengan meningkatnya tren konsumsi minuman kopi oleh masyarakat di Afrika Selatan.
Lebih lanjut, Suprapto berharap perusahaan-perusahaan dari Indonesia dapat lebih agresif dalam merebut pangsa pasar di benua Afrika sebagai pasar nontradisional, guna bersaing dengan produk serupa dari negara-negara ASEAN yang juga gencar mempromosikan produknya di kawasan tersebut.
Festival kali ini, ITPC Johannesburg bekerja sama dengan PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk (Indomie); PT. Mayora Indah Tbk (Kopi Torabika), dan PT. Santos Jaya Abadi (Kopi Kapal Api). Festival pun dimeriahkan dengan tarian nasional Indonesia dan tarian dari Zulu, Afrika Selatan yang menambah semaraknya acara tersebut.
Saat ini, neraca perdagangan Indonesia dengan Afrika Selatan periode Januari-Oktober tahun 2016 tercatat surplus USD 405,11 juta, meningkat 4,43% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2015 yang hanya tercatat sebesar USD 387,91 juta. Sementara nilai ekspor Indonesia ke Afrika Selatan pada periode Januari-Oktober 2016 tercatat sebesar rUSD 632,36 juta dan impor Indonesia dari Afrika Selatan tercatat sebesar USD 228,01 juta. (tjo/tony)