SUARAINDONEWS.COM, Jakarta-Indonesia International Education & Training Expo (IIETE) digelar bersamaan dengan INADIDAC (Pameran Teknologi, Alat Pendukung Pendidikan dan Pelatihan) di Hall A Jakarta Convention Center Senayan, memperkenalkan unit penjinak bom (bahan peledak) Mabes Polri, yang juga sering disingkat dengan sebutan JIBOM diperkenalkan khusus kepada khalayak luas.
Nyoman Wardana, Pengampu Peralatan Pennjinak Bom di Lemdiklat Polri (Lembaga Pendidikan & Pelatihan Polri & Polwan Republik Indonesia) , menjelaskan bahwa alat ini sesungguhnya memiliki kekhususan sebagai pendeteksi logam peledak, dengan tekhnologi pemindai lokasi yang disinyalir akan adanya ancaman bom, yang dilengkapi dengan sensor seperti robot.
Pengenalan tehnologi anti terror yang sering dipergunakan oleh Pasukan Gegana & Densus 88 ini, dirasa penting guna menanggulangi ancaman teror yang acapkali marak disebarkan melalui broadcast Media Sosial, sehingga teror yang direncanakan dapat diantisipasi.
Seperti diketahui, pengguna aktif Media Sosial seperti Twitter, Facebook dan Broadcast Message, juga media korporasi internasional memberikan wajah baru pada aksi teror yang terjadi saat ini dan dapat memberikan ancaman yang begitu besar.
Dan tahun ke-26 IIETE 2017, merupakan pameran terbesar di Indonesia di sektor pendidikan khususnya pendidikan tinggi dan pelatihan yang digelar setiap tahun menjelang tahun ajaran baru, juga memperkenalkan SEPOLWAN (Sekolah Polisi Wanita) yang merupakan unsur pelaksana pendidikan dibawah Lembaga Pendidikan dan Latihan Polri yang mencetak pembentukan Brigadir Polisi Wanita.
Selain Mabes Polri memperkenalkan aplikasi pintar bernama “PolisiKu”. Aplikasi yang secara gratis dan dapat dengan mudah diunduh melalui Google Play (Android) dan Apps Store (iOS) ini dapat memberikan bantuan pos polisi terdekat serta kemudahan-kemudahan lainnya. (tjo)