SUARAINDONEWS.COM, Jakarta-Ada apa yaa dengan mantan vokalis Coklat ini? Dimana tiba-tiba saja Kikan ingin dibenci setengah mati, bahkan bila perlu sampai dikutuk. Duhh ngeriii … sekali sih. Kebencian di ruang publik masih menjadi persoalan pelik di tengah masyarakat. Timbulnya kebencian kerap berawal dari persepsi yang keliru. Kekaburan atau persepsi yang keliru ini tak jarang pada akhirnya menimbulkan persoalan baru. Itulah yang dirasakan Kikan.
Kikan menjadi Durga dalam lakon Drama Musikal Kolosal “Tekad Indonesia Jaya,” yang dibesut seniman muda, Bathara Saverigadi Dewandoro. Drama Musikal Kolosal ini bakal digelar di The Kasablanka Hall, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu 25 November 2017 pukul 20.00 WIB.
Durga. Sosok antagonis, sang provokator, yang selalu berusaha menimbulkan kebencian, permusuhan, dan perpecahan. “Buat aku ini peran menarik dan cukup menantang. Aku harus memerankan tokoh yang sebenarnya aku enggak suka. Enggak aku banget. Aku itu orang yang concern dengan isu-isu in-toleransi, radikalisasi. Aku yang sangat mencintai persatuan, dan kebersamaan. Makanya peran ini jadi tantangan untuk karir aku ke depan,” ujar Kikan, usai latihan di Griya Ardhya Garini, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Dan totalitas menjadi komitmennya. Sehingga waktu latihan yang tinggal beberapa hari lagi ini, dimanfaatkannya untuk terus mengeksplorasi kemampuannya lewat olah tubuh; gestur, serta artikulasi saat melakukan dialog. “Pokoknya bagaimana caranya di atas pentas aku dapat menghadirkan sosok Durga yang dibenci. Penonton lihat aku itu benar-benar benci setengah mati. Sampai mengutuk jika perlu,” ujar istri Udzir Harris ini.
Dalam perannya sebagai Durga, Kikan juga akan membawakan dua lagunya yakni ‘Keangkara Murkaan,’ dan ‘Kebingungan’ featuring dengan mantan vokalis Serious, Candil.
Drama Musikal Kolosal “Tekad Indonesia Jaya,” menjadi produksi bersama Persatuan Istri Anggota (PIA) TNI-AU Ardhya Garini dengan Sanggar Swargaloka Jakarta, yang melibatkan ratusan seniman profesional, serta pelajar, dan mahasiswa. Dibawah arahan Ara (Bathara Saverigadi Dewandoro), sutradara muda yang juga koreografer ini.
“Indonesia harusnya punya lebih banyak anak-anak muda seperti dia,” tutup Kikan semangat.
(tjo; foto ist