SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, mendorong konsistensi dalam peningkatan kapasitas guru sebagai bagian penting dalam membangun sistem pendidikan nasional yang tangguh dan adaptif untuk melahirkan generasi penerus bangsa yang berdaya saing global.
Hal tersebut disampaikannya dalam keterangan tertulis, Jumat (11/4/2025), menyikapi kebijakan terbaru dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) tentang penetapan Hari Belajar Guru.
Surat Edaran Resmi Tentang Hari Belajar Guru
Kemendikdasmen melalui Surat Edaran Nomor 5684/MDM.B1/HK.04.00/2025, tertanggal 26 Maret 2025, mengatur bahwa setiap guru dan kepala satuan pendidikan wajib menjadwalkan satu hari dalam seminggu sebagai Hari Belajar Guru. Hari tersebut dipilih berdasarkan kesepakatan bersama dalam forum profesional, tanpa mengganggu kegiatan belajar-mengajar reguler.
Kebijakan ini bertujuan untuk mendukung Pengembangan Kompetensi Berkelanjutan (PKB) bagi para guru.
Dorongan untuk Ekosistem Belajar yang Berkelanjutan
Lestari Moerdijat, atau yang akrab disapa Rerie, menilai bahwa kebijakan tersebut merupakan langkah strategis dalam menghadirkan ekosistem belajar yang berkelanjutan, terlebih di tengah cepatnya perkembangan teknologi dan informasi saat ini.
“Upaya untuk memperkuat konsistensi dalam peningkatan kapasitas tenaga pengajar harus kita dukung bersama demi masa depan anak bangsa yang lebih baik,” ujarnya.
Rerie, yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah, berharap para guru memanfaatkan Hari Belajar Guru secara maksimal untuk meningkatkan kapasitas diri demi mendukung peningkatan layanan pendidikan.
Peran Pemangku Kepentingan Pusat dan Daerah
Sebagai anggota Majelis Tinggi Partai NasDem, Rerie mengajak para pemangku kepentingan baik di pusat maupun di daerah untuk mendukung penuh implementasi kebijakan ini, termasuk dengan menyediakan sarana, pelatihan, dan waktu belajar yang memadai bagi para guru.
“Dengan tenaga pengajar yang memiliki kompetensi yang baik, diharapkan mampu meningkatkan kualitas proses belajar mengajar yang sangat dibutuhkan untuk melahirkan generasi penerus berkarakter kuat dan berdaya saing di masa depan,” tutup Rerie.
DSK | Foto: HO-Humas MPR RI