SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Anggota Komisi XII DPR RI, Arif Riyanto Uopdana, memuji langkah PT Freeport Indonesia (PTFI) dalam menjalankan amanat undang-undang terkait hilirisasi melalui pembangunan Smelter di Gresik, Jawa Timur. Ia menilai Smelter ini sebagai komponen strategis yang dapat mendukung produksi katoda tembaga untuk menekan defisit neraca perdagangan nasional.
“Kami apresiasi karena PTFI telah menjalankan amanat undang-undang sebagai pemegang IUPK. Smelter ini sangat penting dalam mendukung produksi katoda tembaga yang akan membantu menutup defisit neraca kita,” ungkap Arif usai kunjungan kerja spesifik Komisi XII DPR RI ke Smelter PTFI, Jumat (15/11/2024).
Dukung Transisi Energi Menuju Net Zero Emission
Arif menyoroti peran vital Smelter PTFI dalam agenda transisi energi nasional menuju net zero emission pada 2060. Ia menjelaskan bahwa katoda tembaga yang dihasilkan memiliki potensi besar sebagai bahan baku utama dalam pengembangan kendaraan listrik dan panel surya (photovoltaic/PV).
“Smelter ini dapat berkontribusi besar pada pengembangan kendaraan listrik. Selain itu, katoda tembaga juga menjadi bahan utama untuk panel surya, yang akan mempercepat pembangunan PLTS di Indonesia,” ujar politisi Fraksi PDIP tersebut.
Manfaat Langsung Bagi Papua
Arif juga menekankan pentingnya dampak pembangunan Smelter terhadap kesejahteraan masyarakat Papua. Ia mendorong agar PTFI memberikan lebih banyak peluang kerja bagi putra-putri Papua yang telah menyelesaikan pendidikan tinggi.
“Saat ini, lapangan pekerjaan di Papua masih minim. Padahal, banyak anak Papua yang sudah menyelesaikan pendidikan hingga jenjang S2. PTFI harus membuka lebih banyak lapangan kerja untuk mereka,” tegas Arif.
Kolaborasi untuk Masa Depan
Dengan keberadaan Smelter PTFI, Arif berharap Indonesia dapat memperkuat perekonomian sekaligus mewujudkan visi transisi energi yang berkelanjutan. Selain itu, ia meminta agar manfaat dari proyek ini juga dirasakan langsung oleh masyarakat, khususnya di Papua, melalui peningkatan kesempatan kerja dan pengembangan sumber daya manusia.
Langkah PTFI ini diharapkan menjadi contoh bagi perusahaan tambang lainnya untuk berkontribusi pada ekonomi nasional dan kesejahteraan masyarakat lokal.
(Anton)