SUARAIDONEWS.COM, Jakarta – Setelah menunggu beberapa bulan sejak pertama kali diluncurkan, Yamaha memastikan motor listrik Yamaha E01 bakal bisa dicoba oleh masyarakat Indonesia pada November 2022.
Motor listrik mirip Yamaha NMAX, harganya dijual Rp 30 jutaan yang mulai dijual pada 2023 mendatang. Dilihat dari tampangnya, sekilas mirip Yamaha NMAX lawas namun beda pada detailnya terutama di bagian depan.
Selain sudah dibekali dengan windshield tinggi khas motor turing, desain bodi depannya sedikit berbeda. Motor listrik ini digadang-gadang sebagai ‘N-Max Listrik’ ini, dipastikan akan menjadi motor tes Yamaha di ajang Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2022.
Hal ini membuat pengunjung IMOS dapat merasakannya langsung. “Yang pasti ada test ride-nya E01 juga di sana,” papar Manager Public Relation, YRA & Community, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Antonius Widiantoro di acara Media Test Ride Yamaha E01 di Sentul pada Selasa (25/10/22022)
Kendati sudah dipastikan ketersediaannya untuk dites oleh masyarakat, Yamaha belum bisa memastikan berapa jumlah E01 yang disiapkan.
“Saya nggak tahu nanti berapa yah, 1 atau 2 yang pasti ada. Karena kan IMOS (area) test ride-nya kecil yah gitu. Mungkin jadi orang bisa lebih banyak mencoba, dipersilakan mencoba di IMOS nanti,” papar Anton.
Di luar ajang IMOS 2022, Yamaha juga sudah dijadwalkan akan memulai test market E01 per November 2022 ini. Sehingga bagi masyarakat yang tidak kebagian mengetes E01 di IMOS 2022, tetap dapat menjajal motor listrik ini selama periode test market E01 masih digelar.
Program test market Yamaha E01 akan digelar secara resmi oleh Yamaha di Jakarta, Bandung, Medan, dan Bali.
Rencananya program ini akan digelar hingga satu tahun ke depan. Total ada 20 unit Yamaha E01 yang disiapkan Yamaha untuk test market ini.
Untuk mengikuti program ini dan mengetes langsung motor listrik Yamaha E01, ada beberapa kriteria dan ketentuan yang disiapkan oleh Yamaha.
Salah satunya adalah, bagi masyarakat yang nantinya mengetes Yamaha E01 ada batasan waktu hingga radius jarak pengetesan.
Namun untuk di IMOS 2022, Yamaha memastikan, pengetesannya akan dilakukan sesuai regulasi test ride sebuah ajang pameran. Sehingga tak terlalu rumit dan lebih terbatas.
“Nggak sih. Kalau yang di IMOS karena itu close track dan waktunya juga pendek gitu yah. Dan hanya bisa dicoba di situ aja, nggak akan dibikin seperti ini (prosedurnya). Akan lebih mudah ya,” tutup Anton.
Perlu diingat, Yamaha E01 merupakan motor listrik yang masih berupa prototipe. Sehingga untuk saat ini, peredarannya hanya sebatas untuk keperluan test market dan belum dijual.
Namun yang perlu diperhatikan, adalah memiliki serupa dengan bodi aftermarket NMAX yang dikawinkan dengan headlamp Yamaha Aerox 155 lawas namun dengan headlamp projektor.
Sedangkan dari samping persis Yamaha NMAX namun enggak ada knalpot, mesin atau transmisi CVT terpasang.
Bagian belakangnya juga mirip, namun bedanya sudah pakai stoplamp dan sein full LED.
Mengintip area setang kemudi pun terasa familiar, terpasang panel instrumen digital namun bedanya di bagian kapasitas bensin jadi kapasitas baterai.
Lalu saat dibuka bagasi joknya, persis NMAX namun alasnya bisa dibuka karena berisi baterai li-ion 72V 26Ah yang ukurannya cukup besar.
Untuk spek motor penggeraknya sendiri sebesar 2000W, menganut model hub yang terpasang menyatu dengan roda belakang.
Berdasarkan klaim pabrikan, top speed bisa mencapai 80 km/jam dengan jarak tempuh hingga 80 km sekali isi penuh. (wwa)