SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, mengimbau Pemerintah Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya, agar memulangkan para pengungsi dari lokasi pengungsian ke kampung halaman sebelum Natal 2023. Tito mengimbau Pemerintah Kabupaten Maybrat, harus segera mengambil kebijakan strategis dengan membangun koordinasi bersama TNI/Polri untuk memaksimalkan kondisi keamanan dan ketertiban di lokasi terkait sehingga masyarakat bisa merasa aman dan terlindungi untuk kembali ke kampung halaman.
Hal itu disampaikan Tito melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta melalui laman resmi Kemendagri, usai Rapat Terbatas Bersama Penjabat (Pj) Gubernur, Muhammad Musa’ad, bupati, dan wali kota se-Provinsi Papua Barat Daya di Kota Sorong, Jumat (13/10/2023) kemarin.
“Saya minta Pj Bupati Maybrat melakukan langkah strategis untuk memulangkan saudara kita yang masih di lokasi pengungsian ke kampung halaman mereka sebelum Natal 2023,” kata Mendagri.
Lebih lanjut, selain berupaya memulangkan para pengungsi, tetapi juga memerlukan pendataan secara baik terhadap para pengungsi sehingga nanti tidak menimbulkan satu persepsi negatif terkait data para pengungsi.
“Jadi harus mendata mereka, kemudian memastikan secara benar keamanan masyarakat sehingga mereka bisa bebas ingin kembali ke kampung halaman dan merayakan Natal bersama keluarga,” ujarnya.
Dirinya juga membenarkan data pengungsi antara Komnas HAM dan pemerintah daerah berbeda sehingga perlu dilakukan pendataan ulang.
“Iya memang berbeda data dari Komnas HAM sekitar 5.000 orang, sedangkan pemerintah daerah sudah melakukan pemulangan terhadap beberapa pengungsi,” katanya.
Mendagri mengaku pendataan para pengungsi sangat penting sehingga Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya diminta ikut terlibat dalam hal itu melalui pembentukan tim pendataan pengungsi di Maybrat.
“Nanti buat tim untuk pendataan by name by address atau sesuai nama, alamat dan jika titik-titik yang memang sudah aman, maka masyarakatnya didorong untuk bisa kembali,” paparnya.
Hingga saat ini, katanya. situasi keamanan di Kabupaten Maybrat berangsur membaik sehingga diharapkan dukungan semua pihak agar pengungsi bisa kembali dan merayakan Natal di kampung halaman mereka. (RED)