SUARAINDONEWSCOM, Jakarta-Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta kepala daerah dan jajaran Forkopimda seluruh Indonesia agar kompak mengantisipasi segala potensi kerawanan yang mungkin terjadi. Terlebih, sebentar lagi akan ada libur panjang cuti bersama dan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Demikian disampaikan Mendagri dalam Rapat Koordinasi Antisipasi Libur Panjang Cuti Bersama Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar di Sasana Bhakti Praja (SBP) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Jakarta, Kamis (22/10).
Tito mengatakan, minggu depan ada cuti bersama dan juga ada libur panjang. Untuk hari liburnya, ada perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW. Kemudian diikuti cuti bersama selama dalam rangka Maulid Nabi, yaitu tanggal 28 dan 30 Oktober.
“Jadi otomatis ada 3 hari libur, hari Rabu, Kamis dan Jumat. Tiga hari libur ini berdekatan dengan 2 hari yang biasanya juga itu libur, yaitu Sabtu dan Minggu tanggal 31 Oktober dan tanggal 1 November,” jelasnya.
“Kemudian tanggal 26 dan 27 Oktober itu adalah hari kejepit. Bisa saja mungkin ada yang mengambil cuti di situ, sehingga bisa berangkat duluan bahkan mungkin dari Jumat sore tanggal 23 Oktober besok, Sabtu, Minggu,” katanya menambahkan.
Masa libur yang cukup panjang ini perlu ada antisipasi untuk pengamanannya, mengingat saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19. Antisipasi ini untuk menjaga arus mudik, arus lalu lintas, mobilitas masyarakat yang tinggi, baik yang ingin pulang kampung atau yang mau berlibur ke tempat tujuan wisata.
Situasi tersebut, kata Mendagri berpotensi menimbulkan kerawanan di bidang lalu lintas, baik darat. laut maupun udara. Ini yang perlu diantisipasi oleh semua stakeholder, baik di pusat dan daerah.
“Paling utama sekali pada masa pandemi ini adalah kerawanan penularan,”kata Mendagri yang menyinggung soal potensi kerawanan yang dipicu oleh bencana hidrometeorologi.
BMKG telah memperingatkan kemungkinan akan banyak terjadi bencana alam hidrometeorologi, seperti banjir dan longsor. (Tumpak S