SUARAINDONEWS.COM, Jakarta-Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin menepis anggapan penandatanganan kesepakatan bersama Indonesia dan Amerika Serikat (AS) mengenai Kepulauan Natunan, akan dibangun pangkalan militer AS. Sikap politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif, tidak memungkinkan adanya pangkalan militer negara manapun berada di Indonesia.
“Tak ada kesepakatan bersama penandatanganan Menlu Retno Marsudi dengan Menlu AS Mike Pompeo soal Natuna jadi pangkalan militer. Indonesia tetap memegang teguh politik luar negeri bebas aktif, ” kata Hasanuddin dalam keterangan tertulisnya, Minggu (1/11/2020).
Politikus PDI Perjuangan ini berpendapat negara Indonesia akan bekerja sama dengan negara manapun Indonesia di wilayah NKRI termasuk di Kepulauan Natuna. “Seluruh wilayah Indonesia dapat dimanfaatkan untuk bekerja sama dengan negara lain, sepanjang memberikan manfaat bagi negara dan bangsa. Tapi bukan membangun pangkalan militer asing,” ujarnya.
Politisi dari F-PDI Perjuangan itu juga mempertanyakan Menlu AS Mike Pompeo yang berbicara soal isu-isu negara lain termasuk di Indonesia. Terlebih, Pompeo sempat menyinggung isu komunis yang sedang menjadi pro dan kontra di dalam negeri. “Saya pertanyakan mengapa Pomeo menyinggung isu komunis. Padahal di negara asalnya di AS , komunis sudah tidak dijadikan isu politik lagi. Ada apa?” ujarnya.
Ditegaskan TB Hasanuddin, melontarkan isu tanpa argumentasi yang jelas hanya akan menimbulkan keresahan di antara masyarakat Indonesia, bekerja sama di bidang ekonomi akibat pandemi virus corona akan lebih bermanfaat untuk kehidupan kedua negara. “Patut dipertanyakan maksud Pomeo menyinggung isu komunis itu untuk apa. Dasarnya apa?, ” ujarnya.(Bams)