SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – AAnggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Komite IV, Abdul Hakim Melaksanakan sosialisasi 4 Pilar MPR RI untuk Indonesia Maju Sejahtera di Aula Kampus Darmajaya, Bandar Lampung (07/02/21), bersama BDN Center Lampung. Dengan di dampingi Dr. Dedi Hermawan Dosen Fisip Unila.
Kemudian Dr. Zulkarnain Ridwan Dosen FH Unila sebagai narasumber dan di hadiri peserta secara offline di Ruang aula maupun virtual di seluruh Lampung. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka mensosialisasikan 4 pilar MPR RI (Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika) kepada seluruh masyarakat agar memiliki pemahaman yang sama dalam menjaga konsensus bangsa ini.
Abdul Hakim mengatakan, Kehadiran negara sangat strategis dan penting untuk dapat menegakkan nilai-niai kebaikan dan kemanfaatan bagi umat manusia.
“Sebagaimana yang dicontohkan pada zaman Rasulullah Muhammad SAW melakukan hijrah ke Madinah dan melahirkan piagam Madinah yang merupakan komitmen bersama elemen masyarakat untuk bersama membangun negara dan kita ketahui bersama pula bahwa kondisi Madinah saat itu adalah wilayah yang plural dengan berbagai suku dan agama yang ada didalamnya.
Implementasi ini sebenarnya sudah dijalankan oleh para founding father bangsa ini” Ungkapnya.
“Kebermanfaatan dan kemaslahatan dengan hadirnya nilai-nilai kebaikan dari manusia seharusnya menjadi hal yang sangat penting untuk dijalankan oleh negara” tegas Abdul Hakim.
Sementara itu Dosen Fisip Unila Dr. Dedi Hermawan mengatakan, Demokrasi Pancasila terus bergerak dinamis sejak awal pembentukan, orde soekarno, orde Baru hingga orde reformasi.
“Konsolidasi Demokrasi kita belum berhasil bahkan akan kembali ke otoriter. Menurut data BPS 2019, Indeks Demokrasi Indonesia berada diangka 74,92 point dan Demokrasi Index tahun 2020 menyatakan bahwa Indonesia berada di ranking 64 dunia dan termasuk kedalam kategori negara dengan predikat Flawed Democracy (Demokrasi Cacat), bahkan praktekna lebih buruk lagi mengarah kepada rezim hibrida. Data- data ini mengkonfirmasi bahwa konsolidasi Demokrasi kita belum terjadi. ” Jelas Dedi
Senada dengan itu Dosen FH Unila Dr. Zulkarnain Ridwan mengatakan, Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika penting untuk di wariskan kepada generasi bangsa Indonesia yang sebagian besar kini didominasi generasi yang tidak langsung mengalami sejarah pembentukan bangsa diantaranya gen millenial, gen z dan post gen z.
“Kita mensyukuri berbagai kesepakatan yang telah disepakati para pendiri bangsa ini, ini tidak mudah. Perlu kita wariskan kepada generasi muda” Ucap Zul. (EK)