SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Sejak hijrah ke Amsterdam – Belanda tahun 1989 dan menempuh kehidupan di kampung halaman sang istri Nathalie Kollmann karir musik Hengky Supit tak terdengar lagi didunia musik tanah air. Seiring berjalannya waktu, Hengky Supit masih menyempatkan diri untuk tetap bermusik dan merilis sebuah album instrumental yang bertajuk Where Are You Now.
“Aktivitas musik saya di Belanda lebih kurang hanya sebagai hobi, di samping pekerjaan tetap, main di kafe dengan band saya The Tuning Band atau di acara acara Indonesia yang ada di Belanda,” ungkap Hengky Supit dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (5/3/2022).
Album ini berisikan delapan lagu instrumental, diantaranya Where Are You Now, I see You Among The Stars, Just 1 Thing, Warrior, Tinombala, Crazy Monkey, Amor Ciego dan I’m Not That Funky. Proyek ini menurut Hengky sendiri adalah sebuah proyek yang agak idealis. Karena hanya berisikan lagu lagu Instrumental saja.
“Saya memilih tema Where Are You Now, karena Masih banyak pertanyaan pertanyaan dan hal hal yg Masih mengganjal atas berpulangnya mendiang istri,” jelas Hengky.
Diceritakan Hengky Supit dalam proses pengemasan album instrumental ini, proses kreatifnya memakan waktu beberapa bulan.” Sekitar 3 bulan, proses pembuatan mixing dan mastering. Musisi yang terlibat hanya Dava atau Danny. Sepupu saya, yang juga memixing dan memastering album ini,” jelasnya.
Lebih lanjut Hengky supit menjelaskan alasan dirinya kembali membuat album dikarenakan dirinya sangat yakin masih bisa berkarya dan menyalurkan kreativitas lewat media musik.” Bagi saya musik merupakan terapi untuk tidak Terlalu larut dengan rutinitas pekerjaaan dan kegiatan sehat hari” jelasnya.
Bicara perkembangan musik saat ini yang jelas sangat berbeda di Era nya dulu. Hengky menuturkan jika perkembangan musik saat sangat pesat dan variatif , era digital yang saat ini luar biasa, lebih memudahkan para musisi untuk bisa membuat karya dibandingkan jaman dulu.
Melihat kondisi tersebut Henky yakin jika prospect dunia musik di Indonesia saat ini dengan era digital dan globalisasi lebih memudahkan para Pelaku musik untuk lebih bereksperiment dan berkarya dengan skala yang lebih besar.
”Walaupun berada di Belanda saya Masih memantau perkembangan musik di Indonesia walaupun tidak seintens waktu saya Masih tinggal di Indonesia, “ pungkasnya. (Akhirudin)