SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Anggota DPR RI, Willy Aditya, menganggap bahwa Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah merupakan momentum penting untuk memperbaiki kualitas kehidupan politik. Menurutnya, Lebaran diharapkan dapat membawa perubahan positif terhadap kehidupan politik yang semakin penuh harkat dan martabat.
“Lebaran adalah hasil dari laku puasa kita selama sebulan. Orang yang berlebaran adalah yang telah berhasil melatih diri untuk senantiasa mengendalikan diri,” ujar Willy Aditya dalam keterangan yang diterima Parlementaria.
Willy Aditya berpendapat bahwa pengendalian diri dalam politik tercermin pada penghormatan terhadap fatsun, kode etik, dan aturan main dalam politik. Baginya, momentum Lebaran seharusnya menjadi pendorong perubahan bagi para pelaku politik agar bertindak dengan lebih penuh harkat dan martabat.
“Sehingga, bagaimana mau berlebaran jika nilai puasanya saja tidak dijalankan dengan baik?” tegasnya.
Politisi dari Fraksi Partai NasDem tersebut mengamati bahwa ketegangan politik selama kontestasi Pemilu 2024 masih dalam taraf yang wajar. Namun, dia tetap menyoroti adanya dinamika yang tidak wajar atau kurang elok, terutama sebelum proses pemilihan kemarin.
“Inilah yang patut disayangkan, yang tidak sesuai dengan nilai-nilai puasa. Sehingga, bagaimana mau berlebaran jika nilai puasanya saja tidak dijalankan dengan baik?” ucap Willy.
Willy berharap tahapan yang sedang berlangsung di Mahkamah Konstitusi (MK), yaitu sidang perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU), dapat menjadi ruang perbaikan bagi kehidupan politik di Tanah Air. Baginya, yang penting dalam politik bukanlah menang atau kalah, melainkan bagaimana menyikapi hasil dengan sikap yang dewasa dan terhormat.
(Anton)