SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Tugaskan 208 orang CPNS Formasi 2021 sebagai tim fasilitator atau staf pendukung satgas penanganan bencana gempa di Cianjur tahap I, selama 5 bulan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) percepat penanganan pascabencana gempa di Cianjur, Jawa Barat.
Dalam penanganan bencana tersebut, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, dampak kerusakan dari bencana gempa dengan magnitudo 5,6 SR itu cukup masif. Khususnya untuk rumah-rumah yang tergolong sebagai non-engineering housing.
Untuk 3.993 unit rumah yang berada di kawasan sesar aktif Cugenang, Kementerian PUPR akan melakukan relokasi di lahan yang telah disiapkan pemerintah daerah. Saat ini, Kementerian PUPR tengah membangun hunian tetap dengan metode Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) yang ditargetkan selesai 80 unit rumah pada akhir Desember 2022 mendatang.
Sisanya, untuk rumah-rumah di kawasan lain yang juga terdampak bencana gempa, Pemerintah Indonesia akan memberikan bantuan uang tunai sebesar Rp60 juta untuk kemudian masyarakat akan melakukan pembangunan rumahnya secara mandiri. Sesuai dengan amanat Presiden RI, Kementerian PUPR yang akan bertugas melaksanakan pendampingan teknis pada pembangunan rumah tersebut.
“Tugas saudara sekalian untuk membantu mengawasi dan mendampingi para korban dalam pembangunan rumah tersebut. Seperti yang ditugaskan Presiden, Kementerian PUPR akan berperan dalam pendampingan teknis,” kata Menteri Basuki pada Pembukaan Pelatihan Pendampingan Teknis Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana Gempa di Cianjur, Rabu (14/12/2022) di Auditorium Kementerian PUPR.
Menteri Basuki juga menekankan, para CPNS Kementerian PUPR yang bertugas nantinya harus kuat dan kompeten, serta senantiasa menjaga kredibilitas Kementerian PUPR.
“Anda berangkat karena kompeten dan lebih tahu dari masyarakat apa itu rumah tahan gempa. Kalau nanti pembangunan tidak sesuai spesifikasi teknis, harus bilang no. Tugas saudara harus mengarahkan supaya sesuai dengan spesifikasi teknis. Jaga kredibilitas PUPR. itu tanggung jawab saudara di lapangan,” tegas Menteri Basuki.
Menteri Basuki berpesan kepada para CPNS yang bertugas untuk selalu mengimplementasikan prinsip kerja Kementerian PUPR.
“Sekali lagi, laksanakan tugas ini dengan ikhlas. Disana kita membantu orang dengan semangat PUPR untuk bekerja keras, bergerak cepat, dan bertindak tepat, ini adalah tugas kemanusiaan PUPR,” pesan Menteri Basuki.
Untuk memberikan pembekalan kepada para CPNS yang bertugas, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian PUPR menyelenggarakan Pelatihan Pendampingan Teknis Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana Gempa di Cianjur selama 3 hari mulai dari 14-16 Desember 2022 di Auditorium Kementerian PUPR. Pelatihan diberikan kepada 50 orang CPNS dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air, Ditjen Bina Marga, Ditjen Cipta Karya, 30 orang CPNS Ditjen Perumahan, 20 orang CPNS Ditjen Bina Konstruksi dan 8 orang CPNS Sekretariat Jenderal.(Akhirudin)