SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) hari ini menggelar acara serah terima rekomendasi berupa dokumen model B Persetujuan Parpol KWK untuk bakal pasangan calon di Pilkada 2024. Acara ini berlangsung di Kantor DPP PKB dan diawali dengan sambutan dari Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar.
“Hari ini kita memulai satu tahapan yang paling final dari keputusan PKB. Penyerahan B1 KWK ini adalah tahapan bagi bapak/ibu yang akan maju, sehingga bisa membawa nama PKB dalam Pilkada di daerah masing-masing,” ujar Muhaimin Iskandar.
Muhaimin juga mengucapkan selamat kepada para kandidat yang diusung PKB. Ia menjelaskan bahwa rekomendasi ini telah melalui berbagai proses penjaringan yang ketat. “Atas nama DPP PKB, saya mengucapkan selamat kepada bapak/ibu yang telah melalui tahapan yang dilaksanakan oleh desk pilkada DPP PKB, termasuk fit and proper test serta analisis peluang untuk merebut hati rakyat di daerah masing-masing,” jelasnya.
Selain itu, PKB berencana mengundang Wakil Presiden Ma’ruf Amin untuk menghadiri Muktamar PKB di Bali pada 24–25 Agustus 2024. “Kami akan menghadap Wapres untuk mengundang beliau ke Muktamar PKB dan memohon kesediaan beliau untuk memberikan arahan kepada para peserta muktamar,” kata Muhaimin Iskandar.
Muhaimin menambahkan bahwa undangan tersebut tidak akan membahas secara mendalam hubungan PKB dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). “Yang penting adalah Kiai Ma’ruf sebagai salah satu pendiri PKB dan Wakil Presiden yang akan menjadi narasumber penting dalam muktamar yang akan datang,” tambahnya.
Pada kesempatan itu, Muhaimin juga mengingatkan PBNU untuk menghargai urusan lembaga masing-masing dan tidak mengintervensi serta taat kepada konstitusi.
Ketua Umum PKB juga meminta Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo untuk menindak tegas muktamar ilegal yang mengatasnamakan PKB. “Muktamar hanya ada satu di Bali. Kalau ada orang yang mengatasnamakan Muktamar PKB, itu liar. Saya minta Kapolri tegas untuk membubarkan demi berlakunya Undang-Undang Partai Politik (UU Nomor 2 Tahun 2011),” tegas Muhaimin.
Sebelumnya, PKB meluncurkan logo muktamar pada 13 Agustus 2024. Ketua Steering Committee Muktamar PKB, Faisol Riza, mengungkapkan bahwa persiapan muktamar telah mencapai 80 persen. “Secara teknis semuanya sudah siap. Semua yang hadir dalam rapat panitia ini adalah petugas yang akan mengawal Muktamar Ke-6 PKB di Bali nanti. Semua sudah berkonsentrasi memastikan pelaksanaan muktamar berjalan baik,” kata Riza.
Menanggapi spekulasi mengenai kepemimpinan PKB di masa mendatang, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyatakan belum tentu akan memimpin partainya kembali melalui Muktamar ke-6 pada 24-25 Agustus. “Nanti semua, saya belum tentu mau, tetapi saya serahkan peserta semua pada muktamar,” ungkap Cak Imin.
Meski demikian, Cak Imin mengatakan sikap resmi mengenai pencalonannya sebagai Ketua Umum PKB akan diumumkan saat muktamar. “Kita lihat keadaannya di muktamar nanti, apakah saya diminta dan apakah saya terima atau tidak,” jelasnya.
Sebelumnya, Ketua Steering Committee Muktamar ke-6 PKB Faisol Riza mengklaim seluruh pengurus daerah PKB telah menyampaikan aspirasi agar Cak Imin tetap memimpin PKB di periode yang akan datang. “Semua cabang dan DPW meminta kesediaan beliau untuk memimpin kembali PKB di pemerintahan dan kepengurusan DPP yang akan datang,” kata Riza dalam konferensi pers di Kantor DPP PKB, Jakarta, pada 9 Agustus 2024.
Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid, juga mengklaim bahwa Cak Imin akan ditetapkan kembali sebagai Ketua Umum dalam muktamar tersebut.
(ANTON)