SUARAINDONEWS.OCM, Jakarta Blora-Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran menegaskan, “setelah 9 tahun, Blora baru bisa mengekspor hasil berasnya ke Kalimantan dan Sumatera, hal ini merupakan keberhasilan anak bangsa bukan Kementrian Pertanian sendiri, bukan Gubernur, dan bukan Bupati saja, tapi seluruh anak bangsa,” tegasnya saat panen raya padi di Desa Pulo Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Bulan Februari 2017 nanti, tanaman akan panen mencapai 420 ribu ton. “Ini panen terbesar sepanjang sejarah yang belum pernah terjadi, hampir dua kali lipat dari panen sebelumnya, karena kita bersinergi bersama semua pihak,” ujarnya lagi.
Menurut Mentan, impor pangan di Indonesia sudah turun drastis, dan ada 14 komoditas pangan di Tanah Air yang mengalami peningkatan produksi, diantaranya beras. Pemerintah sudah dua tahun ini tidak impor bahan pangan, justru kita ekspor.
Keberhasilan ini juga tidak lepas dari keterlibatan Babinsa yang telah melaksanakan penyuluhan pertanian, memperlancar dan mengawasi penyaluran pupuk tanaman dan benih kepada para petani desa binaan masing-masing di Kabupaten Blora, ungkap Mentan RI membuka rahasia, saat didampingi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Staf Ahli Kasad Brigjen TNI Afifudin, Aster Kasdam IV/Diponegoro Kolonel Kav Puji Setiono dan Bupati Blora Djoko Nugroho.
Karena sejalan dengan arahan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo bahwa, kehadiran Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) bukan sekedar menghadirkan bangunan fisik. Tetapi lebih penting dari itu adalah terbangunnya semangat gotong royong, meningkatnya kepedulian sosial dan semangat kebersamaan membangun desa sebagai basis ketahanan wilayah menuju ketahanan nasional.
Dalam kesempatan tersebut, Mentan menyerahkan sejumlah bantuan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) kepada kelompok tani, mengoperasikan pompa air dan penanaman benih secara simbolis di Kabupaten Blora. Kemudian dilanjutkan dengan dialog bersama para petani, sebagai ruang sharing untuk menggali aspirasi para petani dan melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) ketahanan pangan bersama Gubernur Jawa Tengah. (tjo/thd)