SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman menyampaikan apresiasi atas kinerja maksimal Polri dalam melaksanakan tugas pengamanan Pilkada serentak 2024 di berbagai daerah. Pernyataan ini disampaikan dalam konferensi pers yang digelar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jumat (29/11/2024).
“Secara garis besar, kami perlu sampaikan bahwa Polri benar-benar maksimal menjalankan tugas pokok dan fungsinya terkait pengamanan Pilkada,” ujar Habiburokhman.
Menurutnya, peran Polri tidak hanya terbatas pada pengamanan selama proses pencoblosan, tetapi juga meliputi persiapan distribusi logistik, penataan Tempat Pemungutan Suara (TPS), hingga menjaga ketertiban selama rekapitulasi suara berlangsung.
“Peran maksimal tersebut mulai dari persiapan, membantu distribusi logistik, mempersiapkan TPS, menjaga ketertiban dalam pelaksanaan pencoblosan, hingga selesainya penghitungan cepat di masing-masing daerah,” tuturnya.
Habiburokhman juga memberikan penghargaan kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, beserta Kapolda, Kapolres, Kapolsek, dan Bhabinkamtibmas atas dedikasi mereka. Namun demikian, ia menyoroti lima permasalahan yang masih perlu menjadi perhatian serius.
Evaluasi dan Tanggapan Isu Keamanan
Habiburokhman mengungkapkan adanya bentrokan antarpendukung yang terjadi di beberapa daerah seperti Puncak Jaya (Papua Tengah), Mamberamo Tengah (Papua Pegunungan), Jeneponto (Sulawesi Selatan), dan Aceh. Peristiwa ini dipicu oleh klaim kemenangan oleh kedua kubu dalam Pilkada tersebut.
“Kami terus memantau kejadian tersebut, dan kami anggap respons Polri sudah tepat, yaitu melakukan pengamanan dengan tindakan tegas dan terukur,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya dukungan Polri dalam menjaga situasi tetap kondusif selama proses rekapitulasi suara yang sedang berjalan di sejumlah daerah.
Isu ‘Partai Cokelat’ (Parcok) Ditepis
Habiburokhman turut merespons tudingan tentang adanya isu ‘Partai Cokelat’ (Parcok) yang menyebut Polri terlibat dalam memenangkan pasangan calon tertentu dalam Pilkada. Ia dengan tegas menyatakan bahwa isu tersebut tidak berdasar.
“Apa yang disampaikan oleh segelintir orang terkait Parcok itu kami kategorikan sebagai hoaks,” tegasnya.
Menurut Habiburokhman, tudingan ini tidak masuk akal karena dinamika politik Pilkada sangat cair, dengan pola koalisi partai yang berbeda-beda di setiap daerah.
“Hampir tidak mungkin Kapolri menggunakan institusinya untuk kepentingan kubu tertentu. Peta politik di setiap daerah sangat beragam, sehingga secara logika tudingan tersebut tidak logis,” imbuhnya.
Apresiasi terhadap Polri
Mengakhiri konferensi pers, Habiburokhman kembali menegaskan apresiasinya terhadap Polri yang dianggap berhasil menjaga stabilitas dan keamanan selama Pilkada 2024.
“Kami menyampaikan sekali lagi bahwa peran Polri sangat maksimal, dan kami mengapresiasi luar biasa kepada Pak Kapolri Listyo Sigit, Kapolda, Kapolres, Kapolsek, dan Bhabinkamtibmas,” pungkasnya.
Pilkada serentak 2024 menjadi momentum penting bagi demokrasi Indonesia, dan kinerja Polri dalam memastikan keamanan di setiap tahapan mendapatkan perhatian khusus dari DPR RI. Dengan langkah evaluasi yang berkelanjutan, diharapkan setiap tantangan yang muncul dapat diatasi secara efektif.
(Anton)