SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Pemirsa, dunia sedang dilanda kepanikan! Laporan terbaru dari Layanan Perubahan Iklim Copernicus (C3S) bikin kita merinding! Suhu Bumi pada Januari 2025 sudah melonjak 1,75 derajat Celcius di atas era pra-industri! Ini bukan main-main, pemirsa! Bumi kita tercinta sedang demam tinggi!
Prediksi Panel Antarpemerintah untuk Perubahan Iklim (IPCC) pun semakin nyata! Bumi kita akan melampaui ambang batas pemanasan global 1,5 derajat Celsius dalam 10 tahun ke depan! Bayangkan, pemirsa! Jika batas ini terlampaui, dampaknya akan permanen dan tak bisa diperbaiki! Bumi kita akan hancur lebur!
IPCC pun berteriak lantang, “Kita sudah memiliki teknologi, peralatan, dan anggaran! Yang kurang hanyalah kemauan politik yang kuat!” Tapi, apakah para pemimpin dunia mendengarkan? Sepertinya tidak, pemirsa!
Cuaca ekstrem sudah menjadi santapan sehari-hari! Ilmuwan dari Imperial College London, Friederike Otto, pun mengingatkan, “Tahun terpanas yang kita alami sekarang akan menjadi tahun terdingin bagi generasi mendatang!” Ini bukan main-main, pemirsa! Masa depan kita suram!
Jika pemanasan global terus merajalela, dunia akan dilanda bencana dahsyat! Kepunahan spesies massal, gagal panen yang bikin kelaparan, kematian terumbu karang yang indah, dan mencairnya es di kutub yang bikin ngeri!
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pun berteriak histeris, “Manusia berdiri di atas lapisan es yang sangat tipis, dan lapisan itu mencair dengan cepat!” Negara-negara maju pun didesak untuk mempercepat target netral karbon dari 2050 menjadi 2040 demi “menjinakkan bom iklim!”
IPCC memperkirakan, jika suhu Bumi hanya mampu ditekan hingga 1,8 derajat Celcius, setengah populasi dunia akan hidup dalam kondisi panas dan kelembaban ekstrem pada 2100! Asia Tenggara, sebagian Brasil, dan Afrika Barat akan menjadi wilayah yang paling menderita!
Menurut Organisasi Meteorologi Dunia (WMO), Januari 2025 menandai bulan ke-18 dari 19 bulan terakhir di mana suhu global konsisten 1,5 derajat Celcius di atas tingkat pra-industri! Tahun 2024 pun tercatat sebagai tahun terpanas sepanjang sejarah!
Namun, WMO masih berusaha menenangkan kita, “Pencapaian suhu di atas 1,5 derajat dalam satu tahun belum berarti target jangka panjang Perjanjian Paris gagal!” Tapi, apakah kita bisa percaya?
Setiap kenaikan kecil dalam suhu membawa konsekuensi besar! Sepuluh tahun terakhir tercatat sebagai dekade terpanas sepanjang sejarah! Ini bukan main-main, pemirsa!
Distribusi suhu pun tidak merata! Januari 2025 menunjukkan suhu di atas rata-rata di sebagian besar dunia, namun lebih rendah di Amerika Serikat, Greenland, dan Rusia bagian timur jauh! Luas es laut Arktik pun tercatat sebagai yang terendah sepanjang sejarah!
Dunia sedang dalam bahaya besar, pemirsa! Kita harus bertindak sekarang sebelum semuanya terlambat!
(Anton)