SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Bulan Rajab dikenal sebagai pembuka jalan menuju Ramadhan, bulan yang penuh keberkahan. Dalam tradisi Islam, bulan ini menjadi waktu untuk memohon ampunan kepada Allah, memperbanyak doa, dan melakukan amal kebaikan sebagai persiapan menyambut bulan suci Ramadhan.
Keutamaan Bulan Rajab
Dilansir dari About Islam, salah satu doa yang dianjurkan di bulan ini adalah:
“Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya`ban, dan berilah kami kesempatan untuk menyaksikan dan mengamati Ramadhan.”
Bulan Rajab merupakan momentum untuk memperbaiki diri dan memulai persiapan spiritual. Sebagaimana ulama besar al-Minawi mencatat dalam Fayd al-Qadir, bahwa Ibn Rajab menyebut doa tersebut sebagai anjuran untuk memohon keberkahan hidup hingga mencapai bulan yang penuh kebaikan, yaitu Ramadhan.
Rajab: Stasiun Awal untuk Memperbanyak Amal
Dalam hadits riwayat Abu Dawud, Nabi Muhammad SAW berkata kepada seorang sahabat:
“Berpuasalah beberapa hari di bulan suci dan tinggalkan puasa di hari-hari lainnya.”
Hadits ini menunjukkan bahwa puasa sunnah di bulan Rajab sangat dianjurkan sebagai bagian dari persiapan menuju bulan suci. Tidak hanya itu, setiap amal kebaikan seperti sedekah, membaca Alquran, dan memperbanyak doa sangat dianjurkan untuk mengisi bulan ini.
Sya`ban: Menghitung Mundur ke Ramadhan
Bulan Sya`ban yang datang setelah Rajab adalah waktu yang tepat untuk semakin mengintensifkan ibadah. Nabi Muhammad SAW bahkan memperbanyak puasa di bulan ini. Dalam riwayat An-Nasa’i, Usamah bin Zaid bertanya:
“Saya belum pernah melihat Anda berpuasa sebanyak di bulan Sya`ban.”
Nabi menjawab:
“Ini adalah bulan yang diabaikan orang, yaitu antara Rajab dan Ramadhan. Pada bulan itu, amal dipersembahkan kepada Tuhan semesta alam, jadi saya suka amal saya disajikan saat saya berpuasa.”
Hadits ini menunjukkan betapa pentingnya bulan Sya`ban sebagai bulan persiapan inti untuk memasuki bulan Ramadhan. Beberapa amalan yang dianjurkan di bulan ini meliputi:
- Puasa Sunnah: Terutama di paruh pertama bulan Sya`ban.
- Membaca Alquran: Menambah kedekatan dengan Allah melalui kalam-Nya.
- Dzikir dan Doa: Memperbanyak dzikir sebagai bekal spiritual.
Ramadhan: Tujuan Utama
Setelah melewati Rajab dan Sya`ban, Ramadhan menjadi puncak dari musim keberkahan. Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Ketika Ramadhan masuk, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan-setan dirantai.” (HR Bukhari dan Muslim)
Bulan Ramadhan adalah waktu untuk berlomba-lomba dalam kebaikan dan memperbanyak ibadah. Sebagai umat Islam, setiap amal kecil sekalipun, seperti senyum kepada sesama, tidak boleh diremehkan. Nabi SAW bersabda:
“Jangan meremehkan amal kebaikan apapun, meski hanya untuk bertemu sesama Muslim dengan wajah ceria.” (HR Muslim)
Kesimpulan: Memanfaatkan Musim Kebaikan
Rajab, Syaban, dan Ramadhan adalah rangkaian bulan penuh keberkahan yang menjadi kesempatan emas untuk mendekatkan diri kepada Allah. Mulailah dengan memperbaiki ibadah di bulan Rajab, tingkatkan di Sya
ban, dan raih puncaknya di Ramadhan.
Jangan lewatkan kesempatan ini untuk memperbaiki diri dan memaksimalkan amal kebaikan. Sebagaimana disebutkan oleh Ahmad al-Banna dalam Blugh al-Amani:
“Doa Nabi untuk barokah dalam tiga bulan ini menunjukkan posisi mereka yang tinggi dan pahala yang besar.”
Mari sambut Ramadhan dengan hati yang bersih dan penuh semangat untuk meraih keberkahan!
(Anton)