SUARAINDONEWS.COM, Jakarta-Ketua DPR RI Setya Novanto berjanji akan memperjuangkan aspirasi atau permintaan warga lima desa di wilayah Ring 1 pabrik Semen Indonesia Rembang. Solusi yang akan diambil pembangunan pabrik semen tetap bisa berjalan, tanpa harus menimbulkan kerusakan lingkungan yakni dengan mendatangkan bahan baku dari luar pemukiman.
Pernyataan tersebut dikemukakan oleh Setya Novanto saat menerima perwakilan warga lima desa (Desa Timbrangan, Pasucen, Kadiwono, Kajar dan Tegaldowo) yang berada di Ring 1 pabrik Semen Indonesia Rembang, di Ruang Rapat Pimpinan DPR RI, Gedung Nusantara III, Komplek Parlemen Senayan, Kamis (12/1/2017).
Menurut Setya Novanto, Pemerintah memang membutuhkan semen dalam jumlah besar demi menunjang pembangunan infrastruktur yang kini tengah dilakukan secara intensif. Jadi keberadaan pabrik semen sangat dibutuhkan.
“DPR akan memperjuangkan semaksimal mungkin hal tersebut. Dasarnya adalah laporan dari Komisi VI DPR RI yang telah meninjau Rembang dan sudah melaporkan secara lengkap. Namun juga perlu ditunjang langkah Gubernur Jawa Tengah untuk memperbaiki Amdal, ” katanya.
Ditambahkan Setnov, segera beroperasinya pabrik semen tersebut, akan memberikan manfaat bagi warga setempat, yang bisa menjadi karyawan pabrik semen dan usaha-usaha rakyat akan muncul dengan adanya pabrik semen di Rembang.
Sepuluh perwakilan warga lima desa mendatangi DPR RI untuk mendapatkan dukungan agar pabrik Semen Indonesia yang berada di wilayah desanya segera dapat beroperasi. Hal ini karena keberadaan pabrik telah terbukti memberikan manfaat bagi warga lima desa tersebut.
“Kami tidak mempermasalahkan pabrik ini. Yang mempermasalahkan justru adalah orang lain. Terus terang pak, kami sudah merasakan manfaat dari adanya pabrik semen di wilayah desa kami yang ring 1 ini. Mohon bapak bisa memperjuangkan aspirasi kami,” kata Sarki, warga Desa Pasucen saat berdialog dengan Ketua DPR RI Setya Novanto yang didampingi anggota Komisi VI DPR RI.
“Warga lima desa di Ring 1 pabrik Semen Indonesia, berhak punya masa depan yang baik. Kami tidak rela bila ada orang-orang yang menggagalkan beroperasinya pabrik semen tersebut, ” lanjut Suwartai warga desa Kadiwono.(Bams/EK)