SUARAINDONEWS.COM, JakartaTVRI bekerjasama dengan China Media Group didaulat menjadi TV Pertama di Asia Tenggara yang menayangkan Drama Asia 55 episode yang telah memenangkan Shanghai Drama Film Festival Tahun 2017, yakni Feather Flies to The Sky, garapan Jiaping Picture. Hal tersebut semakin mengokohkan TVRI untuk menggapai target menjadi World Class Broadcaster. Apalagi dengan jangkauan TVRI sebagai lembaga penyiar publik yang begitu luas dan dengan tagline sebagai Saluran Pemersatu Bangsa, maka begitu sangat berpengaruh.
Bahkan Helmi Yahya selaku Direktur Utama LPP TVRI menegaskan bahwa film drama terbaru TVRI ini, ditayangkan pada jam jam prime time (Pukul 20.00 WIB), dari Senin-Kamis, ke stasiun stasiun TVRI yang ada di seluruh Indonesia. Dan respon masyarakat sangat bagus selama sepekan penayangannya.
Helmi Yahya, yang didampingi Chief Correspondent of China Radio International (CRI) di Indonesia, Li Shukun; Comercial Director of Red and White China, Nova Tentunata; Sekjen PPIT, Rudi Suwito serta Ketua Dewan Pengawas TVRI, Arief; juga menambahkan bahwa TVRI tidak saja bekerjasama dengan China Media Group namun juga bekerjasama dengan sejumlah broadcaster baik dari Italia, Australia, Inggris dan sebagainya.
Drama Feather Flies to The Sky pun semakin asik ditonton bukan saja karena jalan ceritanya dan romantisme pemerannya, namun juga karena lagu serta aransemen theme song film ini yang digarap Luki sangat indah didengar berkat alunan suara Diva Indonesia, Titi Dwijayati (Titi DJ), dengan tajuk Terbang Bersamamu.
Dan selain drama ini, China Media Group (China Radio International dan Red and White China) juga menawarkan Film Animasi Panda Fanfare bagi anak anak, yang menceritakan Para Pendekar Panda Penjaga Mata Air Ajaib. Sebuah film animasi yang ditayangkan hanya pada hari Sabtu dan Minggu, mulai jam 08.00 WIB. Tentu ini sejalan dengan marwah TVRI sebagai stasiun televisi yang aman di tonton untuk anak anak, lanjut Helmi Yahya.
Seperti diketahui Exchange Programs dengan China Media Group tak hanya pada dua program ini saja, tapi sebelumnya pada Ramadhan kemarin, juga telah ditayangkan film dokumenter tentang masyarakat Islam di China. Bahkan ke depan tengah dirancangan sebuah produksi film bersama untuk membuat Kisah tentang Laksamana ChengHo.
Sementara itu, Chief Correspondent of China Radio International (CRI) di Indonesia, Li Shukun mengakui bahwa penjajagan dengan TVRI telah dibangun cukup lama dan kebetulan dirinya juga sebagai perwakilan CRI di Indonesia. Jadi dengan jangkauan serta besarnya pengaruh TVRI untuk masyarakat menjadi pertimbangan untuk kerjasama ini. Sekaligus tentunya, akan semakin memperkuat budaya Cina Tiongkok dan Indonesia, yang selama ini terjalin, lebih baik lagi. Sehingga kedua masyarakat di kedua negara ini, saling memahami dan mengerti sosial ekonomi serta sosial budaya masyarakat di kedua negara ini.
Sedangkan bagi Ketua Dewan Pengawas LPP TVRI, Arief, menegaskan bahwa TVRI mengemban misi pendidikan untuk bangsa dan negara, mengedepankan program program yang positif (tanpa terkecuali dalam pemberitaan juga), sehingga TVRI diganjar sebagai TV Terbaik Berita Berkualitas dan juga TV Ramah Anak. Kerjasama ini pun tentunya dalam frame work seperti itu, ujarnya.
Sejumlah program film di TVRI sudah mulai ditayangkan seperti Film Oshin dan Film Little House on The Prairy, selain program TV yang akan diproduksi sendiri bekerjasama dengan Balai Pustaka seperti Siti Nurbaya dan Sengsara Membawa Nikmat, disamping sejumlah program budaya dan talkshow. Semua program program tersebut dirancang untuk semakin memperkuat Indeks Program TVRI diantara seluruh program TV yang ada di Indonesia.
(pung; foto ist