SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Breaking News! Rafael Struick, bomber muda Timnas Indonesia, bikin heboh usai memutuskan hengkang dari klub Belanda, ADO Den Haag, untuk bergabung dengan Brisbane Roar di Australia. Keputusan ini diambil pada 16 September 2024. Tapi… setelah beberapa bulan, ternyata jalan kariernya nggak seindah yang dibayangkan! 😱
Dari Belanda ke Australia: Pilihan Nekat atau Tantangan Baru? 🌏
Struick awalnya cukup nyaman di ADO Den Haag. Bahkan, dia udah mulai dapat menit bermain di tim utama. Tapi, tiba-tiba dia memilih pergi… dan bukan ke klub besar Eropa, melainkan ke Brisbane Roar di A-League Australia.
🔥 “Saya ingin mencoba tantangan baru dan keluar dari zona nyaman,” kata Struick dalam wawancara eksklusif.
Keputusan ini bikin banyak fans penasaran. Apakah ini langkah maju? Atau malah keputusan yang akan dia sesali? 🤔
Debut di Australia: Harapan Tinggi, Realita Bikin Galau 💭
Setelah tiba di Negeri Kanguru, Struick awalnya lumayan sering dimainkan. Debutnya terjadi pada 19 Oktober 2024 melawan Auckland FC. Sayangnya, pertandingan itu berakhir dengan kekalahan 0-2 untuk Brisbane Roar. 😞
⚽ Struick belum bisa menunjukkan performa terbaiknya di A-League. Dia lebih sering duduk di bangku cadangan daripada bermain penuh.
💬 “Liga di sini sangat berbeda dengan di Belanda, saya masih beradaptasi,” ungkapnya kepada media Australia.
Adaptasi memang nggak mudah, tapi dengan kontraknya yang cuma setahun (berakhir 30 Juni 2025), waktu Struick buat membuktikan diri makin menipis! ⏳
Brisbane Roar: Klub Australia dengan Warisan Belanda & Indonesia 🇳🇱🇮🇩
Fakta menarik! Brisbane Roar ternyata punya sejarah yang unik. Klub ini awalnya didirikan oleh imigran Belanda dan sempat bernama Hollandia-Inala sebelum berubah jadi Brisbane Roar.
🐅 Warna oranye dan logo singa klub ini juga terinspirasi dari budaya Belanda!
Selain itu, Brisbane Roar sudah lama dimiliki oleh Grup Bakrie dari Indonesia sejak 2011. Jadi, ada sedikit ‘sentuhan’ tanah air di klub ini!
Masa Depan Struick: Stay atau Cabut? 🤷♂️
Nah, ini yang bikin penasaran! Kontrak Struick bakal habis 30 Juni 2025. Sampai sekarang, belum ada kepastian apakah dia bakal lanjut di Brisbane Roar atau mencari petualangan baru.
🔮 “Saya masih memikirkan langkah selanjutnya,” kata Struick singkat.
Kalau performanya nggak segera meningkat, bukan nggak mungkin Brisbane Roar bakal melepasnya. Lalu, ke mana dia akan pergi? Kembali ke Eropa? Atau mungkin… pulang ke Indonesia? 🇮🇩
Kesimpulan: Karier Struick di Persimpangan Jalan 🚦
Kepindahan Rafael Struick ke Australia awalnya terlihat menjanjikan. Tapi, dengan performa yang masih naik turun, banyak yang mulai bertanya-tanya… apakah ini keputusan tepat atau justru blunder besar?
Waktu terus berjalan. Kalau nggak segera step up, masa depannya di Brisbane Roar bisa tamat lebih cepat dari yang dibayangkan.
Gimana menurut kalian, netizen? Apakah Struick harus bertahan di Australia atau balik ke Eropa? Drop pendapat kalian di kolom komentar! ⬇️🔥
(Anton)