SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – PDI Perjuangan (PDIP) resmi menyelenggarakan Soekarno Run bertema ‘Berlari di Atas Kaki Sendiri’, di Parkir Timur Senayan, Kompleks Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Minggu (18/8/2024).
Sebanyak 7.900 peserta pun turut memeriahkan acara PDIP dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 kemerdekaan RI ini.
Tak hanya peserta umum, even lari dengan kategori 17K, 8K dan 4,5K ini turut dimeriahkan oleh puluhan jurnalis dan wartawan dari berbagai media nasional baik televisi, online hingga cetak.
Para jurnalis dan wartawan mengikuti event ini di kategori 8K dan 4,5K.
Tama, salah satu wartawan media online nasional mengungkapkan antusiasnya mengikuti event Soekarno Run ini.
Menurutnya, kegiatan ini menjadi ajang kumpul sesama wartawan di luar bertugas meliput serta menjalin silahturhami dengan berolahraga bersama.
“Soekarno Run jadi ajang kumpul sesama wartawan dan berolahraga bersama di luar tugas peliputan. Ini kegiatan yang positif, antusias masyarakatnya juga ramai,” kata Tama di lokasi.
Selain itu, pria yang kerap bertugas di desk politik nasional ini menceritakan pengalamannya berlari sejauh 4,5K selama kurang lebih 1 jam di ajang Soekarno Run.
Tama menilai, diawal berlari, dirinya sangat berat untuk melangkah. Namun dengan semangat dan kegigihan dipacu semangat pelari lainnya, dia akhirnya mampu menyelesaikan hingga garis finish.
Sementara, salah seorang jurnalis lainnya, Adhi mengatakan hal yang sama terhadap even Soekarno Run. Dia mengaku begitu antusias terhadap gelaran event lomba lari ini.
Berkesempatan mengikuti kategori 8K, Adhi menceritakan perjalanan larinya selama menempuh jarak 8km.
Di awal berlari, dia mengaku sempat merasa berat karena harus melintasi jalan kupu-kupu Semanggi yang menanjak dan berbelok.
Selepas itu, melintasi Jalan Jenderal Sudirman berlari seperti biasa. Cuaca juga belum begitu terik.
Memasuki Km 4 atau tepatnya di Jalan Sisingamangaraja, Adhi sempat mengaku ingin menyerah lantaran lutut kakinya sempat sakit. Namun, hal itu urung dilakukan karena melihat pelari lain yang begitu bersemangat.
“Sempat mau nyerah di KM4, karena kaki sakit banget. Tapi lihat ada bapak tua semangat, jadinya saya lanjutkan lari,” ungkap Adhi.
Menjelang memasuki finish, Adhi sempat mempercepat langkahnya berlari. Sehingga, dia berhasil finish dengan catatan waktu 1jam 2menit.
“Ini pertama kali mencoba even lari di Soekarno Run. Semoga ada event lari lainnya untuk wadah jurnalis berkumpul dan berolaharaga bersama,” pungkansya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto membuka membuka Soekarno Run yang ditandai dengan diputarnya Indonesia Raya.
Hasto tampak didampingi politikus PDI Perjuangan ketika membuka acara seperti Eriko Sotarduga, Krisdayanti, Wiryanti Sukamdani, dan Deddy Yevri Sitorus. Sebagai peserta, hadir juga Komaruddin Watubun, My Esti Wijayanti, dan Yuke Yurike.
Pria kelahiran Yogyakarta itu menyebut tema Soekarno Run diambil agar pemuda dan pemudi harus menggelorakan semangat kemandirian.
“Mengapa temanya berlari di atas kaki sendiri? Sebab, ini menunjukkan spirit, ini menunjukkan suatu kepercayaan empiris kita, ini menunjukkan suatu keyakinan kita bahwa sejatinya pemuda dan pemudi Indonesia, pandu bangsa harus menggelorakan suatu semangat yang sama untuk berdiri di kaki sendiri,” kata Hasto memberikan sambutan setelah Indonesia Raya terputar, Minggu.
(ANTON)