SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Angin segar pemberantasan korupsi makin kencang! RUU Perampasan Aset siap jadi senjata pamungkas negara buat menyapu bersih kekayaan haram para penjahat kerah putih. Dan kabar paling hot: DPR RI mulai gercep!
Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI dari Fraksi PKS, Muhammad Kholid, tampil berapi-api menyatakan dukungannya tanpa batas untuk mempercepat pembahasan dan pengesahan RUU ini. Menurutnya, ini adalah langkah strategis super penting buat nyelametin uang rakyat dan memotong akar kejahatan keuangan yang selama ini tumbuh subur!
“Ini bukan RUU biasa, ini tonggak sejarah! RUU Perampasan Aset adalah terobosan hukum revolusioner buat wujudkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa,” tegas Kholid penuh semangat.
Aset Haram? Gak Harus Tunggu Pelaku Ditangkap!
Yang bikin RUU ini beda dan makin greget: negara bisa langsung menyita aset hasil kejahatan TANPA harus nunggu putusan pidana. Yes, pelakunya kabur? Meninggal? Nyamar jadi crazy rich? Negara tetap bisa nyikat asetnya!
Metodenya disebut non-conviction based asset forfeiture, dan ini bukan asal comot. Udah terbukti manjur di negara-negara maju kayak AS, Inggris, Irlandia, dan lainnya. Mereka udah duluan sikat harta haram, dan sekarang saatnya Indonesia gak mau ketinggalan!
Kaya Gak Masuk Akal? Siap-Siap Diperiksa!
Yang lebih ngeri (dan adil tentunya): ada mekanisme pembuktian terbalik! Pejabat yang keliatan hidup “sultan”, tapi gaji pas-pasan, bakal diminta jelasin darimana asal muasal kekayaannya.
“Contoh aja, gaji Rp30 juta per bulan, tapi rumah Rp30 miliar, mobil Rp20 miliar? Wajar dong kalau negara curiga dan nanya: Ini duit dari mana, Pak?” kata Kholid, penuh makna.
Kalau gak bisa buktiin asal harta kekayaannya secara legal, negara berhak ambil alih! Sederhana, tegas, dan menyelamatkan uang rakyat!
DPR Diminta Tunjukkan Nyali!
Kholid juga mengingatkan, RUU ini bukan cuma urusan teknis hukum. Ini soal nyali moral, komitmen bersih, dan keberanian politik untuk bilang: cukup sudah negara jadi ATM koruptor!
“Presiden sudah menyatakan dukungan penuh! Sekarang giliran DPR. Jangan cemen. Jangan ragu. Waktunya kita buktikan keberpihakan pada rakyat,” tegas Kholid.
Tapi Harus Diawasi Ketat!
Meski semangatnya berkobar, Kholid gak asal tancap gas. Ia wanti-wanti agar RUU ini gak jadi senjata politik. Harus adil, transparan, akuntabel, dan proporsional.
“Jangan sampai karena takut disalahgunakan, kita malah batal menyelamatkan uang rakyat! Kuncinya ada di niat yang bersih dan mekanisme kontrol yang kuat!” ujarnya.
Pesan Keras: Gak Ada Tempat Aman Buat Sembunyiin Duit Haram!
Dengan nada penuh keyakinan, Kholid menutup pernyataannya dengan ultimatum tajam:
“Kita mau Indonesia jadi negara yang kuat, bebas korupsi, dan berdaya saing. Dan untuk itu, kita harus berani bikin terobosan hukum! Di negeri ini, gak boleh ada lagi tempat aman buat sembunyiin hasil kejahatan!”
Kalau RUU ini berhasil disahkan dan diterapkan tegas, bukan gak mungkin, era keemasan koruptor akan tamat. Indonesia siap masuk babak baru: Negara bersih, uang rakyat aman, dan hukum tajam ke atas!
(Anton)