Industry music nasional pun tak luput mengalami hal serupa. Banyak sekali seniman/artis dan juga pekerja seni lain nya yang terpaksa menganggur. Apalagi industry pariwisata yang terpaksa menutup usaha karena larangan berkumpul yang ketat dan industry transportasi yang berhenti. Bantuan Sosial (bansos) yang di gulirkan pun banyak mengalami kendala dalam hal penyalurannya yang kurang mengenai sasaran yang di harapkan. Terutama bansos yang di maksuukan sebagai modal usaha bagi banyak masyarakat kurang mampu maupun UMKM.
Di sisi lain, musik dunia sampai saat ini masih terus di dominasi dan dinikmati oleh AS dan Eropa. China dan India pun mendominasi di negara masing masing. Sementara Korea dengan kreatifitas yang tinggi berhasil masuk sebagai penguasa pasar. Bagaimana dengan Indonesia dan juga negara negara Asia Tenggara lainnya (SEA)? Hanya sebagai penikmat saja atau sebagai konsumen belaka. Disisi yang lainnya justeru hadirnya ASEAN untuk saling kerja sama yang saling memakmurkan (symbiosis mutualism).
Melihat hal tersebut tercetuslah suatu gerakkan yang di harapkan berkesinambungan. Gerakkan yang mewujudkan diri sebagai festival musik antar negara SEA, yang dinamakan ‘RHYTHM SEA MUSIC FESTIVAL’. Sebuah “New Wave” atau “Gerakkan Baru” dalam industry music global. Festival Musik yang bakal di ikuti ribuan grup band dari 11 negara SEA.
Sehingga diharapkan grup grup band tersebut (untuk Indonesia) menjelma sebagai suatu unit kegiatan kecil masyarakat dalam berusaha atau dapat pula di anggap sebagai “startup” atau UMKM. Kegiatan ini dapat menelorkan banyak startup dari industri music nasional yang bisa berbicara banyak di industri music global seperti halnya KOREA. Tentu ini menghasilkan devisa bagi negara atau setidaknya mencegah keluar devisa serta menumbuh lapangan kerja baru.
Dengan kata lain, diharapkan melahirkan entrepreneur entrepreneur di industri musik nasional yang berkemampuan manajerial bertaraf internasional. Dan tidak kalah pentingnya di era digitalisasi saat ini, yakni memiliki database dalam dunia permusikkan nasional yang akan berguna untuk perencanaan industry music ke depannya. Database ini adalah HUB bagi database database lainnya bagi negara. Di harapkan juga pemerintah membentuk wadah para musisi dan pekerja seni nasional, baik music modern maupun tradisionil, dalam bentuk suatu badan khusus.
Diperkirakan lebih dari 10 juta viewer dalam dan luar negeri akan menyaksikan RHYTHMSEA Festival ini. Sekaligus menjadikan acara ini wadah yang efektik untuk mensosialisakan program program pemerintah terutama tentang pandemic covid 19 dan juga tourism.
RHYTHM SEA Music Festival, festival musik antar negara Asia Tenggara (South East Asia – SEA) yang pertama. Ditargetkan minimal diramaikan oleh 5.000 band (peserta) dengan keharusan membawakan lagu ciptaan sendiri (orisinil). Dimana festival musik ini bakal berlangsung selama 3 bulan.
Dan perlu dicatat, kita semua tahu bahwa untuk urusan bakat musik, Indonesia adalah terdepan di region. Sayang nya kurangnya campur tangan langsung pemerintah membuat mereka seolah tidak terlihat atau tidak di eksploitasi semestinya dengan baik.
Dengan adanya database yang sudah di olah dengan baik, pemerintah dapat membuat kegiatan kegiatsn yang bersifat mendatangkan (bukan pencarian) bakat dengan sendirinya karena ketertarikkan akan kegiatan kegiatan tersebut serta kemudahan untuk mengikutinya karena bersifat streaming. Infrastruktur yang sudah di bangun seyogya nya akan menjadi hub di daerah untuk kegiatan ini. Baik secara local maupun nasional.
Bakat bakat yang terjaring di atas perlu untuk di kembangan lebih lanjut agar bisa berfungsi selayak nya suatu start up ataupun UMKM tersendiri dalam dunia music. Kelengkapan infrastruktur adalah suatu ke niscayaan untuk melakukan coaching yang baik.
Disisi lain, standar keilmuan pun sangat penting untuk menilai tingkat keilmuan ataupun kemahiran seseorang dalam dunia music. Untuk itu perlu di berikan suatu sertifikat yang menandakan tingkat keilmuan ataupun kemahiran dalam dunia music. Baik dalam teknik bermusik, teori music maupun industry pendukung nya seperti operator studio, operator konser, penataan suara, penataan panggung, penataan cahaya, sistim suara dan lain sebagainya.
Disamping kebutuhan akan adanya badan khusus untuk mengatur serta me supervisi sebagai langkah nyata turun langsung nya pemerintah dalam memajukan industry music adalah suatu keharusan. Sehingga diharapkan badan ini dapat berlaku otonom dan di kelola secara professional oleh professional tanpa mengurangi local wisdom.
Dengan kata lain, tidak ada pariwisata tanpa music, ibarat makan tanpa garam sehingga kebutuhan akan gerakkan ini adalah sesuatu yang sangat relevan untuk menunjang bangkit dan berkembangnya industry pariwisata. Dan terbentuknya HUB HUB UMKM musik sebetulnya di harapkan akan jauh lebih bermanfaat apabila dapat menjadi akselerator bagi industry pariwisata beserta industry pendukung lainnya seperti kuliner, merchandise (seni rupa dan desain).
Hal ini berkorelasi dengan naiknya kontribusi pariwisata beserta industry kreatif dalam PDB nasional. Secara otomatis tentu akan menurunkan angka penggangguran yang dapat diartikan turunnya subsidi pemerintah, baik langsung maupun tidak langsung, di karenakan turun nya angka pengangguran.
Turun tangan langsung nya pemerintah sebagai katalis terciptanya ekosistim value chain industry music nasional ini di harapkan akan terbayar dengan tumbuh kembang industry music dan secara umum tumbuh nya industry kreatif dan juga pariwisata yang seharusnya menjadi satu kesatuan ter integrase dengan baik. Dan Rhytm Sea Konser Live Streaming (Kompetisi musik pop antar negara Asean, red) diharapkan mewujudkan Asean menjadi kekuatan baru di industri musik Dunia .
(***INDONESIA MUSIC MOVEMENT; dengan para inisiator Harry koko Santoso , Ajo Zain dan Harry Murti. Dan Indonesia kedepan akan punya data Base dari Sabang sampai Merauke. IMM 2021 Daya Tarik bagi Musisi dari Sabang sampai Merauke untuk bergabung . Lewat ajang IMM 2021 ini pula diharapkan Indonesia tampil sebagai Motor musik Negara Asean Mengingat sebagai negara populasi terbanyak Pasti nya mempunyai grup band terbanyak. , Dengan memiliki data base, kedepan musik Indonesia menjadi lebih Maju.