SUARAINDONEWS.COM, Jakarta-Sebagai salah satu upaya mendukung pembangunan infrastruktur di bidang industri telekomunikasi melalui jaringan kabel laut, PT Sarana Global Indonesia (SGI) perusahaan yang bergerak dalam bidang engineering, procurement, and construction (EPC), mengikat kerjasama pengadaan cable barge
Teafbau Gmbh Unterwaser (TAGU), perusahaan Jerman dan bergerak di bidang hydraulic engineering – offshore services.
Menurut Presiden Direktur SGI Chandra Arie Setiawan di Jakarta, akhir pekan yang lalu, “Nilai investasi dari cable barge ini sekitar USD 13 sd 15 juta dolar AS (full set). Dengan membeli sendiri kapal cable barge ini setidaknya perusahaan menghemat sekitar USD60 juta, untuk penyewaan kapal.
Projek ini sendiri berlangsung dalam kurun waktu sekitar tiga tahun, dan setelah itu perusahaan akan berkonsentrasi juga dalam bidang pemeliharaan kabel serat optik (maintenance). Kami yakin ke depan sejumlah BUMN lain seperti PT (Persero) PLN juga akan menggunakan kabel sejenis, sehingga pangsa kami akan semakin besar,” tuturnya optimistik.
Kondisi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil di Indonesia, menjadi masalah utama dalam pembangunan jaringan kabel laut. Karena itu Direktur Pelaksana PT SGI Laksdya TNI (Purnawirawan) Y. Didik Heru Purnomo merasa prihatin, sebagai negara kepulauan, Indonesia tidak mampu mengelola laut Indonesia yang sangat luas ini. Karenanya, kerjasama ini tidak hanya meningkatkan performa perusahaan, tapi juga mendorong pertumbuhan industri pertelekomunikasian secara nasional.
“SGI ingin berpartisipasi membangun Indonesia dengan menghubungkan pulau ke pulau melalui jaringan kabel laut. Dengan adanya investasi cable barge yang diberi nama “Jala Nusantara Mardika,” bukan hanya teknologi Indonesia yang maju melalui peranan Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) serta BUMN PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) tetapi perusahaan juga ikut meningkatkan ekonomi bangsa, jelas Chandra.
Secara teknis cable barge ini menggunakan self propeller sehingga sedikit berbeda dengan cable barge yang sudah ada di Indonesia selama ini, baik dari segi kemampuan maupun kapasitasnya yang cocok untuk perairan di Indonesia.” Nilai investasinya juga sebanding dengan kemajuan SGI yang di dukung oleh putra dan putri terbaik di Indonesia.
Teafbau Gmbh Unterwaser (TAGU) adalah perusahaan yang telah memiliki pengalaman lebih dari 100 tahun. TAGU menjadi bagian dari NOSTAG, yang terdiri atas Norddeutsche Seekabelwerke GmbH (NSW), SCHRAM Group GmbH & Co KG, dan TAGU.
SGI merupakan perusahaan yang dipercaya untuk mengerjakan kabel laut di Indonesia, dan sudah mempunyai pengalaman panjang berhubungan bisnis dengan NSW, yang merupakan pabrikasi kabel laut terbesar di dunia. Penjualan cable barge dari TAGU ke SGI terjadi, karena kredibilitas perusahaan yang sudah teruji di bidang engineering, procurement, and construction, demikian Grad. Engineer Jens Diekmann, Managing Director of TAGU Offshore.
Penambahan nilai aset perusahaan dengan adanya pembelian cable barge, akan memberi banyak manfaat bagi SGI. Secara teknis, cable barge ini hanya akan bekerja sampai dengan kedalaman air berkisar 50 meter, dan akan mendekati pantai sampai pada kedalaman 4 meter, sehingga akan membuat pekerjaan shore end semakin pendek dan cepat. Dalam jangka panjang, perusahaan bisa melakukan efisiensi – dari segi waktu dan biaya, serta memperkecil ketergantungan terhadap penggunaan kapal-kapal asing. [Nonie]