SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menekankan pentingnya mempersiapkan skill pekerja untuk menghadapi gejolak ekonomi global, seperti penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Indonesia dan perang dagang Amerika Serikat.
“Ini PR besar bagi sektor ketenagakerjaan. Untuk menghadapi gejolak apa pun, kuncinya adalah skill pekerja yang perlu kita siapkan,” kata Menaker Yassierli saat ditemui di Kantor Kemnaker RI, Jakarta, Rabu (19/3).
Menurutnya, tantangan terbesar saat ini adalah memastikan pekerja memiliki keterampilan yang relevan dengan perkembangan zaman. Skill masa depan akan berbeda dengan skill yang dibutuhkan sekarang, sehingga persiapan yang tepat sangat diperlukan.
“Kami ingin tegas di sini. Skill masa depan tentu berbeda dengan skill yang ada sekarang. Ini tantangan besar yang harus kita hadapi bersama,” tambahnya.
Dukungan Program Pemerintah
Yassierli menyebutkan bahwa program strategis pemerintahan Presiden Prabowo Subianto turut mendukung daya saing tenaga kerja Indonesia untuk mencapai visi Indonesia Emas dengan target pertumbuhan ekonomi 8 persen.
“Pak Presiden punya program yang menurut saya sangat diperlukan agar Indonesia bisa mencapai target Indonesia Emas dan pertumbuhan ekonomi 8 persen,” jelasnya.
Namun, Menaker menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat. Menurutnya, menciptakan tenaga kerja yang kompetitif dan produktif bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab semua pihak.
“Membangun daya saing dan produktivitas itu bukan cuma tugas Kemenaker saja. Kita perlu kolaborasi erat untuk membangun ekosistem kerja yang kondusif. Ini PR kita bersama,” tegasnya.
Banyak Lowongan Kerja, Baik di Dalam Negeri Maupun Luar Negeri!
Data terbaru dari Pusat Pasar Kerja Kementerian Ketenagakerjaan menunjukkan ada 341.086 lowongan kerja yang tersedia saat ini. Dari jumlah tersebut, 62.102 lowongan kerja berasal dari dalam negeri dengan kontribusi dari 16.166 perusahaan.
Lima sektor dengan lowongan terbanyak di dalam negeri:
Penjualan: 4.015 lowongan
Manufaktur, Transportasi, dan Logistik: 3.563 lowongan
Enumerator sensus penduduk: 1.000 lowongan
Kasir atau pramuniaga: 960 lowongan
Operator mesin jahit: 801 lowongan
Secara wilayah, DKI Jakarta menjadi daerah dengan lowongan terbanyak (25.115 lowongan), diikuti Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Banten.
Sementara itu, tersedia 278.984 lowongan kerja di luar negeri yang tersebar di 40 negara. Berikut lima negara dengan lowongan terbanyak:
Taiwan: 126.408 lowongan
Malaysia: 118.316 lowongan
Hong Kong: 59.588 lowongan
Singapura: 26.075 lowongan
Arab Saudi: 9.706 lowongan
Sektor pekerjaan luar negeri dengan peluang besar:
Domestik: 114.069 lowongan
Jasa (termasuk pemetikan buah): 66.260 lowongan
Pertanian, kehutanan, dan perikanan: 59.681 lowongan
Manufaktur: 54.902 lowongan
Kesehatan dan pelayanan sosial: 33.949 lowongan
Manfaatkan Platform Digital untuk Cari Kerja!
Yassierli mengajak para pencari kerja untuk memanfaatkan platform digital resmi seperti Karirhub dan Portal Pekerja Migran Indonesia. Saat ini, Karirhub menyediakan 11.511 lowongan dari 241 perusahaan, sementara Portal Pekerja Migran Indonesia menawarkan 278.984 lowongan di luar negeri.
“Pemerintah dan platform kerja daring terus memfasilitasi informasi lowongan yang akurat dan terbaru. Manfaatkan kesempatan ini untuk mengembangkan karier,” tutup Yassierli.
Jadi, buat kamu yang lagi cari kerja atau mau meningkatkan skill, ini saat yang tepat! Persiapkan diri sebaik mungkin dan manfaatkan semua peluang yang ada!
(Anton)