SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Korea Selatan pagi ini punya wajah baru di pucuk kekuasaan! Setelah drama politik yang cukup panas dengan pemakzulan Yoon Suk Yeol, akhirnya negeri Ginseng menyambut pemimpin barunya—Lee Jae-myung dari Partai Demokrat.
Pengumuman ini nggak pake lama. Di jam 6:21 pagi waktu setempat, Ketua Komisi Pemilihan Umum Nasional (NEC), Roh Tae-ak, langsung angkat suara,
“Komisi Pemilihan Umum Nasional dengan ini menyatakan Lee Jae-myung dari Partai Demokrat sebagai presiden terpilih.”
Dan boom! Lee langsung menjabat tanpa masa transisi—langsung gas pol dari pagi ini juga. Dari penjabat sebelumnya, Lee Ju-ho, tongkat kekuasaan langsung berpindah ke tangan Lee Jae-myung yang kini resmi jadi orang nomor satu di Korea Selatan.
Tugas Berat Menanti
Lee nggak datang untuk santai-santai. Di hari pertama aja, dia langsung disambut tumpukan PR negara: ekonomi yang lagi lesu, perang dagang global, sampai hubungan panas antara Korea Utara dan Rusia.
Pagi ini, Lee diprediksi langsung dapet telepon dari komandan militer tertinggi buat briefing keamanan—tradisi penting yang menandai dia udah resmi jadi panglima tertinggi.
Setelah itu, dia kabarnya akan berziarah ke Pemakaman Nasional,
sebuah “ritual” kenegaraan yang juga dilakukan oleh presiden sebelumnya, termasuk Yoon Suk Yeol.
Dan jangan lupa, jam 11 siang waktu setempat, ada pelantikan resmi yang digelar secara sederhana di Majelis Nasional. No pesta besar-besaran, tapi tetap khidmat.
Won Korea Langsung Kasih Respon!
Menariknya, pasar langsung kasih sinyal positif buat kepemimpinan baru ini. Nilai tukar won terhadap dolar AS naik 0,24% ke level KRW 1.374,4 per USD di pagi hari ini.
Bandingkan deh sama waktu Yoon Suk Yeol pertama kali dilantik tahun 2022 lalu—won malah sempat melemah 0,17% ke KRW 1.276,48.
“Kalau kebijakan ekonomi Lee dianggap oke dan stabil, won bisa terus naik sampai penutupan perdagangan hari ini.”
Tapi tentu saja, semuanya tergantung langkah-langkah awal yang bakal diambil Presiden Lee. Pasar bisa aja berubah kalau muncul ketidakpastian politik atau kebijakan yang kurang meyakinkan.
Lee dan Visi Ekonominya: Pro Rakyat Banget?
Lee Jae-myung dikenal punya pendekatan ekonomi yang populis. Fokusnya? Kesejahteraan masyarakat. Nggak heran kalau banyak warga berharap dia bisa bawa angin segar buat kondisi ekonomi yang lagi penuh tantangan.
“Banyak pihak sekarang lagi ngeliatin apa langkah pertama Lee, terutama soal ekonomi dan hubungan internasional.”
Masa-masa awal ini bakal jadi penentu apakah Korea Selatan bisa bangkit lebih cepat atau justru makin terjebak dalam tekanan global.
Next Episode: Dinamika Politik Korea di Bawah Lee
Well, baru hari pertama, tapi udah banyak banget yang harus dipantau dari kepemimpinan Lee Jae-myung. Dari gaya kepemimpinannya, isi pidato perdana, hingga reaksi global—semua akan membentuk cerita baru Korea Selatan selama lima tahun ke depan.
Stay tuned, karena masa depan Negeri Ginseng lagi ditulis ulang mulai hari ini!
(Anton)