SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Tahun 2024 bikin sejarah, nih! Badan Pusat Statistik (BPS) baru aja ngumumin inflasi tahunan Indonesia cuma 1,57 persen. Ini angka paling rendah sejak inflasi pertama kali dihitung tahun 1958. Wow banget, kan? Tapi… inflasi rendah itu bagus nggak sih? Jawabannya: Bagus banget! Nih, kita jelasin kenapa kamu harus bangga sama angka ini.
- Sesuai Target Pemerintah & Bank Indonesia (BI)
Target inflasi 2024 itu di kisaran 1,5% – 3,5%, dan angka 1,57% jelas banget masih dalam target. Artinya, pemerintah, BI, dan semua pihak yang ngurus ekonomi kita sukses besar!
“Ini bukti kalau pemerintah dan BI emang jago jaga ekonomi kita tetap stabil,” kata Pudji Ismartini, Kepala Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS.
Kredibilitas mereka makin naik, dan warganet nggak perlu khawatir soal harga-harga yang meledak.
- Harga Pangan Nggak Bikin Nangis Lagi
Inflasi harga pangan bergejolak (volatile foods) di 2024 cuma 0,12 persen! Bandingin sama tahun lalu, yang tembus 6,73 persen. Stabilnya harga pangan ini bikin masyarakat (terutama emak-emak dan anak kos) lebih lega.
“Harga pangan stabil tuh penting banget. Kalau nggak, masyarakat bakal makin susah beli kebutuhan pokok,” lanjut Pudji.
Bayangin aja, harga cabai atau beras nggak bikin panik tiap ke pasar. Ini adalah kemenangan kecil buat semua orang.
- Daya Beli Balik Lagi!
Walaupun inflasi rendah, akhir tahun 2024 ada tren inflasi kecil yang bikin happy:
Oktober: 0,08%
November: 0,30%
Desember: 0,44%
Ini penting banget setelah kita ngalamin deflasi (harga barang turun terus) selama empat bulan berturut-turut:
Mei: -0,03%
Juni: -0,08%
Juli: -0,18%
Agustus: -0,03%
Kenapa deflasi nggak bagus? Karena itu tanda daya beli masyarakat lagi lemah. Tapi inflasi kecil di akhir tahun ini berarti daya beli masyarakat mulai pulih. Thanks to bantuan sosial dan harga pangan yang stabil.
- Industri Manufaktur Bangkit Lagi
Sinyal positif lainnya datang dari PMI (Purchasing Manager Index). Apa sih PMI? Intinya, ini indikator kesehatan industri manufaktur:
Kalau di atas 50, artinya sektor manufaktur lagi ekspansi (produksi naik).
Kalau di bawah 50, artinya lagi kontraksi (produksi turun).
Desember 2024, PMI Indonesia udah 51,2! Setelah lima bulan sebelumnya sempet di bawah 50:
Juli: 49,3
Agustus: 48,9
September: 49,2
Oktober: 49,2
November: 49,6
“Angka PMI yang naik ini bukti kalau pelaku industri mulai optimis lagi. Permintaan dari masyarakat naik, jadi produksi juga gaspol!”
Jadi, Apa Artinya Buat Kita?
Angka inflasi 2024 ini bikin lega. Stabilitas harga pangan bikin hidup lebih ringan, daya beli mulai pulih, dan industri juga bangkit. Singkatnya: Ekonomi Indonesia lagi ada di jalur yang bener.
Tantangannya? Kita harus jaga momentum ini supaya ekonomi terus stabil. Siapa tahu, 2025 kita bisa cetak sejarah baru lagi.
Netizen, mari optimis! Kalau pemerintah dan BI bisa jaga kayak gini terus, masa depan ekonomi kita bakal cerah. Stay tuned buat kabar baik lainnya!
(ANTON)