SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Wakil Ketua Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI, Herman Khaeron, menegaskan bahwa Danantara sebagai badan pengelola investasi nasional akan diisi oleh para profesional yang kompeten. Hal ini ditegaskan setelah Rosan Roeslani mengumumkan susunan manajemen Danantara.
“Presiden Prabowo sudah menyampaikan sejak awal bahwa Danantara akan diisi oleh orang-orang profesional, dan hari ini itu terbukti. Bahkan, ada juga para ahli dari luar yang bergabung,” ujar Herman.
Sistem Pengawasan Berlapis untuk Transparansi
Kekhawatiran masyarakat mengenai pengawasan Danantara dijawab dengan sistem pengawasan berlapis yang telah disiapkan. Herman menjelaskan bahwa pengawasan terhadap Danantara sudah dirancang agar transparan dan akuntabel.
“Ada Dewan Pengarah yang melibatkan Presiden ke-6 dan ke-7, serta Dewan Penasehat yang memiliki kapasitas besar dalam pengelolaan investasi. Selain itu, ada juga Komite Pengawasan yang terdiri dari aparat penegak hukum dan PPATK,” jelasnya.
Dengan struktur pengawasan yang ketat ini, Danantara diyakini dapat menjadi lembaga investasi yang kredibel dan menarik minat investor.
Dampak Positif Bagi BUMN
Herman juga menyoroti bagaimana Danantara dapat memperkuat Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Menurutnya, Danantara bisa menjadi solusi untuk meningkatkan fleksibilitas keuangan BUMN.
“BUMN yang membutuhkan modal bisa ditopang oleh kemampuan finansial BUMN lainnya melalui Danantara. Ini akan membuat pengelolaan BUMN lebih sehat, menguntungkan, dan berkontribusi lebih besar bagi negara,” ujarnya.
Keuntungan yang dihasilkan dari BUMN nantinya akan kembali ke Danantara dalam bentuk dividen, sehingga menciptakan siklus keuangan yang berkelanjutan.
Menarik Kepercayaan Investor
Menanggapi fluktuasi pasar, termasuk anjloknya IHSG, Herman menegaskan bahwa kondisi ini masih dalam tahap spekulasi awal. Menurutnya, DPR RI sepenuhnya mendukung Danantara dan memastikan transparansi serta tata kelola yang baik.
“Kami yakin Danantara akan dikelola secara profesional dan mampu mengundang lebih banyak investor. Pengawasan yang ketat akan menjamin prinsip transparansi dan akuntabilitas tetap terjaga,” tambahnya.
Herman optimistis bahwa kehadiran Danantara akan menjadi pendorong utama investasi nasional dan memperkuat perekonomian Indonesia.
“Jangan ada keraguan. Ini adalah lembaga milik bangsa yang akan membawa dampak positif bagi pembangunan Indonesia ke depan,” pungkasnya.
Persiapan Mudik Lebaran 2025: Jalur Tol, Kontraflow, dan Diskon Tiket
Jakarta – Menjelang arus mudik Lebaran 2025, pemerintah telah menyiapkan berbagai strategi untuk memastikan kelancaran perjalanan masyarakat. Wakil Ketua BAKN DPR RI, Herman Khaeron, menyatakan bahwa koordinasi tahun ini dilakukan lebih ketat, dengan sistem pengawasan yang ditingkatkan.
“Mudik tahun ini diharapkan lebih baik dan lebih terkoordinasi. Bahkan, kini dikelola langsung oleh Menko Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah,” ujar Herman.
Kesiapan Jalur Tol dan Antisipasi Titik Kemacetan
Salah satu fokus utama dalam persiapan mudik adalah memastikan kelancaran arus kendaraan di jalan tol. Beberapa titik krusial seperti rest area dan pintu keluar tol menjadi perhatian khusus.
“Kami sudah memberikan masukan dalam rapat terkait rest area dan pintu keluar tol yang sering menjadi titik kemacetan,” jelas Herman.
Sebagai solusi, pemerintah akan menyediakan rest area fungsional, yakni area darurat yang diratakan untuk tempat istirahat sementara. Selain itu, toilet mobile akan disediakan setiap 10 km agar tidak terjadi antrean panjang di rest area utama.
Evakuasi Kendaraan Mogok dan Stok BBM Aman
Pemerintah juga mengantisipasi kendaraan mogok akibat kehabisan BBM. Pertamina menyiapkan armada semut, yaitu kendaraan roda dua yang siap mengirimkan BBM langsung ke lokasi kendaraan yang terjebak.
“Kami sudah rapat dengan Pertamina. Armada semut akan disiagakan untuk mendistribusikan BBM bagi kendaraan yang mogok akibat kehabisan bahan bakar,” tambahnya.
Selain itu, posko BBM akan ditempatkan di berbagai titik strategis guna mengurangi risiko kendaraan mogok di jalan.
Puncak Arus Mudik dan Balik: 28 Maret & 6 April
Pemerintah memprediksi bahwa puncak arus mudik akan terjadi pada 28 Maret 2024, sementara puncak arus balik diperkirakan pada 6 April 2025.
“Hindari perjalanan di tanggal-tanggal ini untuk mengurangi kepadatan. Sekarang pegawai negeri dan BUMN sudah bisa work from anywhere, jadi jadwal mudik bisa lebih fleksibel,” ujar Herman.
Kontraflow dan Pengaturan Pintu Keluar Tol
Kontraflow akan tetap diberlakukan untuk mengurai kepadatan di jalan tol. Namun, pemerintah mengingatkan bahwa pengelolaannya harus ketat agar tidak menimbulkan kemacetan baru.
“Kontraflow harus diawasi dengan ketat. Jangan sampai jalur masuk lancar, tapi pintu keluar justru tersendat hingga menyebabkan antrean panjang,” tegasnya.
Petugas akan ditempatkan di setiap pintu keluar tol untuk memastikan kelancaran arus kendaraan.
Diskon Tiket Tol, Kereta, dan Pesawat
Sebagai bagian dari strategi mengatur arus perjalanan, pemerintah memberikan diskon tarif tol, tiket kereta api, dan tiket pesawat untuk mendorong masyarakat melakukan perjalanan di luar puncak mudik.
“Silakan manfaatkan diskon tiket untuk menghindari kepadatan di tanggal-tanggal puncak,” kata Herman.
Dengan persiapan yang matang, pemerintah berharap arus mudik dan arus balik tahun ini bisa berjalan lebih lancar, aman, dan minim kecelakaan.
“Mudah-mudahan kita semua bisa merayakan Idul Fitri dengan tenang dan kembali ke aktivitas dengan baik,” tutupnya.
(Anton)