SUARAINDONEWS.COM, Jakarta-Pemasaran Frozen Air Mineral 600 ml semakin meluas dipasaran, ditandai dengan kemasan botol ukuran 600ml tersebut, kini sudah diekspor ke Papua New Guniea. Berdasar catatan rekam jejak tersebut, kini Frozen Air Mineral mengeluarkan kemasan botol 1500ml dan galon 19 liter yang secara khusus baru beredar di wilayah JaBoDeTaBek).
Sementara itu untuk memenuhi permintaan masyarakat Indonesia dalam kemasan yang lebih ekonomis, PT Singa Mas Indonesia (SMI) anak perusahaan Charoen Pokphand meluncurkan Frozen Air Mineral dalam kemasan cup 240ml dan kemasan botol 330ml.
Tahun 2017 ini secara khusus, Frozen Air Mineral banyak mendukung kegiatan di bidang seni musik dan olahraga yaitu futsal & sepakbola. Salah satunya adalah dengan mengadakan Frozen Futsal Festival 2017, yang akan diselenggarakan di tingkat SMP & SMA (sederajat), di Futsal Town Square Bekasi dan di OSO Sport Center Bekasi bulan Desember 2017. Sedangkan di semester dua tahun 2017 ini, Frozen Air Mineral mulai memenuhi permintaan hotel, restauran, warung makan, kafe serta warung – warung eceran dengan kemasan cup 240ml dan kemasan botol 330ml.
Sejak pertama kali diluncurkan di pertengahan tahun 2016 yang lalu, penjualan Frozen Air Mineral yang pabriknya berlokasi di Pandaan Jawa Timur ini, telah meningkat lebih dari 300%, apalagi setelah Frozen mendapatkan penghargaan Best New Comer for Mineral Water with Ozone Injection and Ultra Filtration Technology in Indonesia untuk Frozen Laurensius Zaoputra selaku Brand Manager Cups & AMDK mengatakan, “Frozen Air Mineral dalam kemasan telah melalui proses penyaringan alami. Setiap tetes yang dihasilkannya disterilisasi dengan ozon injeksi & teknologi ultra filtrasi, sambil mempertahankan keseimbangan mineral. Setiap tetes Frozen Mineral Water sangat baik untuk Anda, itulah yang menjadikan tubuh anda menjadi segar dan bersemangat!”
Santo Kadarusman selaku Public Relations & Marketing Event Manager menambahkan, “PT Singa Mas Indonesia (SMI) adalah anak perusahaan Charoen Pokphand yang khusus bergerak di industri beverage RTD (Ready to Drink). Brand yang digunakan untuk produk-produk utamanya adalah “FIESTA” karena Fiesta sudah dikenal sebagai brand yang mengusung kualitas dan mutu produk-produknya.” Produk-produk PT Singa Mas Indonesia bisa dilihat di website www.singamasindonesia.co.id atau di facebook Singa Mas Indonesia, jelas Santo.
Masih Jadi Andalan
Industri makanan dan minuman diproyeksi masih menjadi salah satu sektor andalan penopang pertumbuhan manufaktur dan ekonomi nasional pada tahun depan. Peran penting sektor strategis ini terlihat dari kontribusinya yang konsisten dan signfikan terhadap produk domestik bruto (PDB) industri non-migas serta peningkatan realisasi investasi.
“Untuk itu, pemerintah terus berupaya menjaga ketersediaan bahan baku yang dibutuhkan industri makanan dan minuman agar semakin produktif dan berdaya saing global. Apalagi, sektor ini basisnya nilai tambah sehingga proses hilirisasi perlu dijamin,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto beberapa waktu yang lalu.
Kementerian Perindustrian mencatat, sumbangan industri makanan dan minuman kepada PDB industri non-migas mencapai 34,95 persen pada triwulan III tahun 2017. Kinerja ini menjadikan sektor tersebut kontributor PDB industri terbesar dibanding subsektor lainnya.
Selain itu, capaian tersebut mengalami kenaikan empat persen dibanding periode yang sama tahun 2016. Sedangkan kontribusinya terhadap PDB nasional adalah 6,21 persen pada triwulan III/2017 atau naik 3,85 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Selanjutnya, dilihat dari perkembangan realisasi investasi, sektor industri makanan dan minuman untuk penanaman modal dalam negeri (PMDN) triwulan III/2017 mencapai Rp27,92 triliun atau meningkat 16,3 persen dibanding periode yang sama tahun 2016. Sedangkan penanaman modal asing (PMA) USD1,46 miliar.(Nonie)