SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Golkar (FPG), Trinovi Khairani, menyoroti pentingnya perlindungan anak di era digital yang semakin kompleks. Menurutnya, pemerintah dan masyarakat harus bersinergi agar anak-anak Indonesia terhindar dari ancaman kekerasan, eksploitasi, serta dampak negatif kemajuan teknologi.
“Perlindungan anak bukan hanya tugas keluarga, tetapi juga tanggung jawab negara dan seluruh elemen masyarakat. Kita harus memiliki kebijakan yang tegas serta sistem perlindungan yang efektif agar setiap anak bisa tumbuh dengan aman dan sejahtera,” ujar Trinovi dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (14/3).
Sebagai anggota Komisi I DPR yang membidangi pertahanan, luar negeri, komunikasi, dan intelijen, Trinovi menyoroti meningkatnya eksploitasi anak di dunia digital. Ia mengingatkan bahwa maraknya konten negatif, judi online, kejahatan siber, serta kebocoran data pribadi anak-anak menjadi ancaman serius yang harus ditangani dengan langkah strategis dan komprehensif.
“Kami di DPR RI terus berupaya memperkuat regulasi untuk melindungi anak-anak dari bahaya di dunia digital. Pemerintah juga harus memperketat pengawasan terhadap platform digital serta mempercepat literasi digital bagi anak-anak dan orang tua,” tegasnya.
Pentingnya Penegakan Hukum untuk Melindungi Anak
Selain tantangan di dunia digital, Trinovi juga menekankan perlunya penegakan hukum yang lebih tegas terhadap kasus kekerasan terhadap anak. Menurutnya, masih banyak kasus yang tidak terselesaikan dengan baik, sehingga pelaku tidak mendapatkan hukuman yang setimpal, sementara korban sering kali tidak memperoleh perlindungan serta pemulihan yang layak.
“Pemerintah dan aparat penegak hukum harus bertindak lebih tegas terhadap pelaku kekerasan dan eksploitasi anak. Jangan ada ruang bagi mereka yang merugikan masa depan anak-anak kita,” kata Trinovi.
Sebagai politisi perempuan Partai Golkar dari daerah pemilihan (dapil) Sumatera Utara 2, Trinovi menegaskan bahwa hak-hak anak harus menjadi prioritas. Ia berkomitmen untuk terus mengawal kebijakan yang berpihak pada perlindungan anak, baik di dunia digital maupun dalam kehidupan nyata.
“Masa depan Indonesia bergantung pada bagaimana kita melindungi dan mendidik anak-anak hari ini. Jangan sampai kita lalai dalam memberikan perlindungan bagi mereka,” pungkasnya.
Dengan tantangan era digital yang semakin besar, kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta menjadi kunci utama dalam menciptakan lingkungan yang aman bagi anak-anak. Edukasi, regulasi, serta penegakan hukum yang kuat adalah langkah-langkah yang harus segera diperkuat demi masa depan generasi penerus bangsa.
(Anton)