SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) baru saja mencatatkan prestasi gemilang dengan meraih penghargaan “Best Mudharabah Sukuk in Southeast Asia 2024” di ajang 18th Annual Deal & Solution and ESG Award yang digelar di Malaysia. Penghargaan ini diberikan sebagai pengakuan atas kesuksesan penerbitan Sukuk Mudharabah Berlandaskan Keberlanjutan Berkelanjutan I, yang merupakan langkah besar BSI dalam mendukung prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).
Sukuk yang diterbitkan pada Mei 2024 ini, dengan nilai Rp3 triliun, mendapat respons luar biasa dari pasar, bahkan oversubscribe hingga 300%, mencapai Rp9 triliun. Dan yang lebih menarik, 59% dana yang terkumpul dialokasikan untuk Kegiatan Usaha Berbasis Sosial (KUBS) dan 41% untuk Kegiatan Usaha Berbasis Lingkungan (KUBL).
“Penerbitan ESG Sukuk ini adalah bagian dari komitmen BSI untuk mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia, dengan pembiayaan di sektor **eco-efficient, akses layanan esensial, energi terbarukan, dan pemberdayaan sosial ekonomi,”** ujar Wakil Direktur Utama BSI, Bob Tyasika Ananta.
Menciptakan Dampak Sosial dan Lingkungan yang Nyata
Dengan penerbitan ESG Sukuk, BSI turut berkontribusi pada proyek-proyek sosial dan lingkungan yang memberikan dampak langsung pada masyarakat. Di antaranya, akses energi bersih melalui pembangkit listrik tenaga panas bumi yang sudah melayani lebih dari 150 ribu rumah, dan akses air bersih untuk hampir 30 ribu rumah yang melayani lebih dari 100 ribu orang.
BSI juga fokus pada keberlanjutan dengan berbagai inisiatif hijau, seperti penanaman 50.000 pohon yang mampu menyerap 4.129 ton CO2e, dan mengelola 70 unit mesin Reverse Vending Machine (RVM) untuk mendaur ulang sampah botol plastik, yang berkontribusi pada pengurangan 235 ton CO2e.
“Komitmen kami terus berjalan seiring dengan visi pemerintah untuk mencapai **Net Zero Emission (NZE) pada 2060. Dengan inisiatif hijau ini, BSI berupaya menjadi bagian penting dari transisi menuju ekonomi hijau Indonesia,”** jelas Bob.
Digital Carbon Tracking: Lompatan Besar untuk Lingkungan
Di ulang tahunnya yang ke-4, BSI memperkenalkan Digital Carbon Tracking Initiative, menjadikannya bank syariah pertama yang memiliki pencatatan dan perhitungan emisi karbon digital. Sistem ini menggantikan metode manual dan memungkinkan BSI untuk memantau jejak karbon dengan lebih akurat di semua jaringan kantor mereka.
“Kami berharap **Digital Carbon Tracking dapat memberikan kontribusi positif terhadap upaya pengurangan emisi, yang pada akhirnya akan membawa dampak positif pada kelestarian lingkungan,”** tambah Bob.
BSI juga memperkuat operasional berkelanjutan dengan proyek-proyek seperti pembangunan Green Building Landmark BSI Aceh, pemasangan panel surya di berbagai outlet, dan penyediaan 139 kendaraan listrik yang berkontribusi pada pengurangan emisi karbon di seluruh Indonesia.
Meningkatkan ESG Rating dan Inovasi Berkelanjutan
BSI terus menunjukkan konsistensi dalam keberlanjutan dengan perbaikan signifikan pada ESG rating mereka, yang naik dari posisi sembilan menjadi empat dalam daftar Global Islamic Bank versi Bloomberg. Dengan komitmen yang semakin kuat, BSI berharap dapat terus menghadirkan inovasi produk berkelanjutan yang memberi manfaat besar bagi masyarakat dan lingkungan.
“Pencapaian ini semakin menegaskan peran BSI sebagai pemimpin dalam transformasi hijau di sektor keuangan syariah. Dengan langkah-langkah yang terus diperkuat, kami berkomitmen untuk mendukung pencapaian **Net Zero Emission Indonesia di tahun 2060 serta mempercepat pertumbuhan ekonomi hijau di Indonesia,”** tutup Bob.
Dengan keberhasilan ESG Sukuk dan berbagai inisiatif keberlanjutan lainnya, BSI membuktikan komitmennya untuk menciptakan dampak positif yang nyata bagi lingkungan dan masyarakat.
(Anton)