SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Ketua MPR RI ke-16 sekaligus Pendiri Universitas Perwira Purbalingga (UNPERBA), Bambang Soesatyo, mengapresiasi kerjasama antara UNPERBA dan Dirjen Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM dalam membuka Kampus Reborn di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Purwokerto. Inisiatif ini sebagai bentuk implementasi amanat konstitusi yang menegaskan bahwa pendidikan adalah hak bagi setiap warga negara. Akses terhadap pendidikan, termasuk pendidikan tinggi, harus dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat, termasuk para warga binaan Lapas.
“Kehadiran Kampus Reborn menegaskan prinsip bahwa pendidikan tidak boleh terbelenggu oleh batasan status, ruang, dan waktu. Kampus ini memberikan kesempatan bagi warga binaan Lapas untuk meningkatkan kompetensi diri, sehingga ketika mereka kembali ke masyarakat, mereka sudah memiliki bekal ilmu pengetahuan yang berguna bagi masa depan mereka,” ujar Bamsoet dalam Sidang Senat Terbuka Pelantikan Mahasiswa Baru UNPERBA Tahun Akademik 2024-2025, yang diikuti secara langsung oleh mahasiswa di kampus UNPERBA Purbalingga dan secara virtual oleh mahasiswa Kampus Reborn Lapas Purwokerto, Senin (2/9/2024).
Sebagai Ketua DPR RI ke-20 dan Ketua Komisi III DPR RI ke-7 bidang Hukum, HAM, dan Keamanan, Bamsoet menegaskan bahwa UNPERBA hadir untuk memberikan kesempatan kepada lebih banyak generasi muda bangsa melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi, terutama di Kabupaten Purbalingga. Hingga tahun 2017, Purbalingga menjadi satu-satunya kabupaten di Jawa Tengah yang belum memiliki perguruan tinggi.
“Sebagai kampus yang masih muda, UNPERBA terus melakukan perbaikan di berbagai aspek. Dalam waktu dekat, UNPERBA akan membangun asrama mahasiswa untuk membantu para mahasiswa yang berasal dari pelosok Purbalingga dan jauh dari kampus, ataupun mahasiswa dari luar Purbalingga. Kami juga akan memperbanyak program beasiswa, terutama bagi mahasiswa yang kurang mampu, melalui berbagai sumber pendanaan seperti Program Indonesia Pintar (PIP) maupun Corporate Social Responsibility (CSR),” jelas Bamsoet.
Sebagai dosen tetap pascasarjana di beberapa universitas ternama, Bamsoet menerangkan bahwa kehadiran UNPERBA telah berkontribusi pada peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Purbalingga. Pada tahun 2018 sebelum kehadiran UNPERBA, skor IPM Purbalingga masih rendah di angka 67,72. Setelah pembukaan kampus UNPERBA pada tahun 2019, skor IPM meningkat menjadi 68,97 pada tahun 2020, dan terus naik pada tahun-tahun berikutnya hingga mencapai 70,51 pada tahun 2023.
Bamsoet juga menekankan peran strategis mahasiswa sebagai generasi pembelajar, pejuang, dan agen perubahan. “Di pundak kalian terpikul amanah kebangsaan. Dari kedalaman pemikiran kalian, akan menentukan kualitas peradaban Indonesia di masa depan. Dari semangat juang kalian, akan menentukan sejauh apa capaian pembangunan. Dan dari karakter kalian, akan menentukan bagaimana nasib bangsa dipertaruhkan,” pungkasnya.
Pantau terus update terbaru dan info menarik lainnya di suaraindonews.com.
EK | Foto: Humas MPR RI