SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Ketua Umum DPP Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI), Jerry Sambuaga, menyatakan dukungannya terhadap komitmen sekaligus langkah-langkah strategis yang dilakukan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, dalam menyelesaikan polemik penambangan nikel di Raja Ampat, Papua Barat Daya.
AMPI, kata Jerry, mendukung penuh sikap pemerintah—dalam hal ini Kementerian ESDM—yang telah mengambil langkah strategis untuk melindungi kepentingan bangsa dan negara, termasuk dalam mengelola sumber daya alam secara berkeadilan dan berkelanjutan, khususnya di Tanah Papua.
“Soal tambang di Raja Ampat, kami anak-anak muda di AMPI mengapresiasi kecepatan Menteri Bahlil dalam menangani masalah ini,” ujar Jerry Sambuaga ketika ditanya wartawan usai menghadiri kegiatan di AMPI Media Center, Jakarta, Senin (9/6).
Jerry, yang juga Wakil Menteri Perdagangan periode 2019–2024, mengungkapkan bahwa dari data yang ada, izin tambang yang dipermasalahkan di Raja Ampat bukan dikeluarkan di era Bahlil Lahadalia menjabat sebagai Menteri ESDM.
“Oleh karena itu, segala bentuk tuduhan yang dialamatkan kepada beliau tidak berdasar dan perlu diluruskan demi objektivitas informasi publik,” tegasnya.
Menurut Jerry, persoalan ini semakin membesar di media sosial akibat maraknya protes mengenai Izin Usaha Pertambangan (IUP) di kawasan Raja Ampat. Namun, ia menyoroti bahwa di tengah protes tersebut telah terjadi penyebaran informasi yang simpang siur, baik secara tidak sengaja maupun disengaja.
“Ada baiknya kita semua dan masyarakat secara luas agar tidak mudah diprovokasi, apalagi oleh oknum-oknum tertentu yang berpotensi menyusupi situasi ini dengan kepentingan-kepentingan politik tertentu,” ujarnya.
“Kita budayakan mencari tahu faktanya dan membaca secara lengkap, sebelum menyimpulkan terlalu dini.”
Jerry juga mengingatkan pentingnya literasi informasi di kalangan generasi muda.
“Masyarakat, khususnya generasi muda, harus semakin kritis agar tidak sedikit-sedikit terjebak dalam misinformasi sehingga tidak memahami duduk perkara suatu peristiwa secara menyeluruh. Bukan soal Raja Ampat ini saja, tetapi dalam keseharian dan secara keseluruhan,” tambahnya.
Di tempat yang sama, Wakil Ketua Umum DPP AMPI, Arief Rosyid Hasan, juga menyampaikan apresiasi atas langkah Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dalam menyikapi polemik tambang Raja Ampat. Ia menilai, kehadiran langsung Menteri Bahlil di Raja Ampat menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menangani isu tersebut.
“Bahwa isu ini serius diurus dan insya Allah segera dituntaskan. Kehadiran Menteri Bahlil juga merupakan bukti kehadiran pemerintah dalam menyikapi persoalan secara konkret, bukan sekadar dari balik meja,” kata Arief.
Arief menekankan bahwa Bahlil adalah putra asli Timur, yang tumbuh besar di Fak-Fak, Papua Barat.
“Beliau tahu betul nilai kesakralan Tanah Papua yang harus digunakan sebaik-baiknya untuk kepentingan masyarakat setempat, juga secara lebih besar, untuk bangsa dan negara,” tegasnya.
Ia juga mengaitkan sikap Bahlil dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya menjalankan Pasal 33 UUD 1945 sebagai cetak biru ekonomi nasional, dengan peran kuat negara dalam pengelolaan kekayaan alam demi kemakmuran rakyat.
AMPI, kata Arief, percaya bahwa Bahlil Lahadalia adalah pemimpin yang bertindak dengan integritas dan berpihak pada rakyat.
“Dalam hal ini, AMPI mendukung penuh komitmen pemerintah dalam setiap upaya mengelola kekayaan tanah air seoptimal mungkin untuk kemaslahatan,” tutupnya.
(Anton)