SUARAINDONEWS.COM, Jakarta-80 influencer dengan beragam profesi dari seluruh propinsi di Indonesia maupun dari sejumlah negara dengan hastag #1000UntukIndonesia, semata untuk membangun semangat bersatu, saling mendukung menghadapi dan melawan pandemi Covid-19, demikian dikemukakan Harry Koko Santoso, salah seorang influencer kegiatan ini.
“Kalau boleh kita sampaikan, bahwa kita itu meniru seperti teman-teman banyak negara melakukan seperti waktu lalu yaitu kejadian 9 – 11 (nine one one), yakni meniru kebersamaan dan semangat bersatu, dan itu sesuatu yang lazim, karena dunia saat ini butuh persatuan dan kesatuan, saling dukung melawan Covid-19,” jelasnya melalui zoom teleconference, beberapa waktu lalu.
Sedangkan Intan Zari yang bermukim di Belanda, sebagai bagian dari influencer kegiatan #1000UntukIndonesia, justeru merasa terpanggil akibat pandemi Covid19 ini. Seperti diketahui Intan di Belanda memiliki pula Yayasan dimana kalau ada proyek sebagai road manager, atau manajer artis. Sebagian hasilnya disisihkan untuk didonasikan ke Indonesia. Salah satunya melalui kampung-kampung kecil, seperti di Wonosari, Gunung Kidul, dimana bila musim kering atau kemarau berkepanjangan anak-anaknya tidak bisa sekolah dan bantuan disalurkan untuk mereka. Terkait gerakan #1000UntukIndonesia, dirinya juga mendonasikannya untuk menghadapi serta melawan Covid19 bersama seluruh influencer yang bergabung.
Sementara, Linggasuri mendukung kegiatan gerakan #1000UntukIndonesia lantaran ini merupakan gerakan nasional kemanusiaan. Apalagi dirinya merasa bukanlah berlatarbelakang medis, juga bukan seorang dokter. Jadi dengan gerakan #1000UntukIndonesia bisa membantu menghadapi, melawan atau menyembuhkan pasien terpapar Covid-19.
“Paling tidak di Gerakan Rp. 1000 Untuk Indonesia ini, saya bisa mengajak orang lain untuk menggalang dana melalui sosial media ataupun dari chat-chat saya di WhatsApp maupun WhatsApp Group (WAG), saya hanya bisa bantu agar supaya teman-teman mau bahu membahu membantu korban Covid-19 maupun tim medis yang sedang berperang melawan virus Covid-19. Artinya, bagaimana supaya bisa menekan korban dan wabah pandemik virus Covid-19 ini agar tidak menjadi besar atau semoga bisa hilang sama sekali, itu lebih baik,” tukas Linggasari.
Perlu diketahui pula, gerakan Rp.1000 Untuk Indonesia dengan hastag #1000UntukIndonesia juga melibatkan setidaknya 30an influencer perempuan dengan beragam latar belakang profesinya seperti Andy Soraya Beatrix, Ayu Azhari, Sylvia Sartje, Pradya Paramitha, Rebecca Rijman, Intan Zari, Henny Handayani, Feby Fritalia, Rara Istiati Wulandari, Maya Nugraha, Miss Atin, Midha Karim, Rani Ve, Azska Arief, Uchi Amyrtha, Intan RJ, Octa Carolina, Intan Erlita, Opie Batfenny, Lian Astriani, Rina Darsa, Tharmina, Dewi Hoed, Vida, Ati Kurnia, Enny, Uwi, dan Yulia Dewi. Dimana mereka melalui jejaring serta jejalin yang mereka miliki turut membantu menyerukan, mengajak serta mengedukasi tentang virus Covid-19 kepada masyarakat agar jangan panik, tetapi harus tetap waspada dan perduli. Selain melalui pula kegiatan kegiatan sosial yang dihimpunnya.
Selanjutnya bagi Sylvia Saartje yang juga terhubung melalui zoom teleconference tentunya sangat mendukung sepenuhnya gerakan nasional Rp.1000 Untuk Indonesia ini bersama seluruh teman teman musisi maupun para influencer dari Sabang hingga Merauke ini, tentunya melalui talenta yang dimilikinya.
“Aku adalah seorang penyanyi bergenre rock, kalau penyanyi itu hanya bisa menyalurkan aspirasinya hanya lewat lirik lagu dan irama lagu dan tidak lebih. Kalau kawa-kawan dari media bisa lewat tulisannya, kalau aku hanya bisa lewat lagu. Aku hanya ingin membawa Love itu kemana-mana, melalui lagu Love Is The Answer, dimana kata-kata atau liriknya dalam lagu ini bisa mewakili bahwa dalam Kasih dan Cinta kita bersatu bersama melawan Covid-19. Lewat aksi ini mengajak orang-orang untuk bersatu melawan Covid-19 ini, dimana seluruh dunia mengalami,” ungkap Sylvia Sartje.
Disisi lain, Harry Koko Santoso pun menandaskan bahwa untuk khusus lagu antar bangsa sekarang sedang kita rancang dan beberapa negara sudah setuju. Bahkan sudah banyak yang menawarkan rekamannya bagaimana ? Atau studionya bagaimana ? Namun kemungkinannya akan berbahasa Inggris, karena bahasa Inggris adalah bahasa dunia. Tentunya untuk lirik lagunya jelas akan mengusung semangat Persatuan Antar Bangsa di dunia untuk melawan Covid-19. Jadi bisa dikatakan ini lagu lintas negara spiritnya, pungkasnya.
(tjo; foto ist