SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Washington D.C. Perilaku menonton masyarakat Amerika Serikat terus berubah. Menonton TV konvensional? Mulai ditinggalkan. Kini, layar televisi justru lebih sering digunakan untuk streaming konten dari aplikasi digital seperti YouTube, yang berhasil menjadi platform paling banyak ditonton lewat TV di AS.
Menurut laporan Nielsen untuk periode 27 Januari hingga 23 Februari 2025, YouTube mencatatkan angka 11,6% dari total penggunaan TV di AS. Angka ini menempatkan YouTube di posisi teratas, mengungguli raksasa hiburan seperti Disney dan Netflix.
“Ini jadi capaian tertinggi YouTube sepanjang 2025, bahkan melampaui catatan sebelumnya yang terjadi pada Juli 2024 lalu,” tulis laporan yang dikutip dari The Hollywood Reporter, Rabu (26/3/2025).
Disney dan Netflix Tertinggal
Untuk perbandingan, Disney hanya mencatatkan 10%, sedangkan Netflix dan Paramount berada di bawah angka 8,2%. Sementara Fox mampu bersaing ketat berkat siaran Super Bowl, dengan perolehan 8,3% dari seluruh pemirsa TV.
Super Bowl memang menjadi salah satu acara TV paling dinanti tiap tahunnya di AS, dan tahun ini lagi-lagi menjadi penarik perhatian besar yang mendongkrak angka tontonan Fox.
YouTube Digemari Segala Usia
Yang menarik, penonton YouTube ternyata bukan cuma dari kalangan muda. Justru, 36% dari total waktu menonton YouTube berasal dari kelompok usia 50 tahun ke atas. Ini jadi bukti bahwa konten digital kini sudah merambah ke lintas generasi.
“Kelompok usia 18–34 tahun menyumbang 28% dari total penonton YouTube, tapi lonjakan signifikan justru datang dari mereka yang berusia lebih tua,” ungkap Nielsen dalam laporannya.
Perubahan ini menandai pergeseran besar dalam cara orang mengonsumsi konten hiburan. TV tetap hidup—tapi sekarang fungsinya sudah bergeser. Bukan lagi saluran tradisional, melainkan menjadi layar untuk mengakses internet dan streaming.
Apa Artinya untuk Industri Hiburan?
Dominasi YouTube menunjukkan bahwa konten bebas, fleksibel, dan berbasis komunitas makin diminati. Format pendek, vlog, podcast visual, hingga konten edukatif jadi primadona baru, menggantikan tayangan TV tradisional yang cenderung satu arah.
Dan buat Disney, Netflix, serta pemain besar lainnya, ini sinyal keras bahwa mereka harus terus berinovasi jika tak ingin ditinggal penonton.
Update tren hiburan digital? Jelas: YouTube bukan sekadar platform video—tapi udah jadi ‘TV baru’ buat semua kalangan.
(Anton)