SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno menyampaikan komitmen kuat Presiden Prabowo Subianto terkait upaya global menangani krisis iklim, saat berbicara di hadapan parlemen India dan Nepal yang membidangi energi dan lingkungan. Forum internasional tersebut berlangsung di Jakarta dalam diskusi bertajuk Green South Alliance: Energy Transition Convening Indonesia Chapter, yang diselenggarakan oleh NGO global berbasis di India, Swaniti.
Eddy menegaskan bahwa Presiden Prabowo telah mengambil langkah nyata untuk mengatasi krisis iklim melalui kolaborasi global. Hal ini sebelumnya juga disampaikan Presiden saat bertemu dengan Sekretaris Jenderal PBB dalam forum G20.
“Presiden Prabowo telah menegaskan komitmennya untuk membangun kolaborasi global dalam menghadapi krisis iklim,” ujar Eddy. Ia menambahkan bahwa perubahan iklim adalah ancaman global yang tidak dapat diselesaikan oleh satu negara saja.
Membangun Aliansi Hijau dengan India dan Nepal
Dalam kesempatan itu, Eddy mengajak parlemen India dan Nepal untuk membangun aliansi kebijakan bersama dalam menghadapi krisis iklim.
“Melalui forum ini, saya mengajak saudara-saudara dari parlemen India dan Nepal untuk bergabung dalam kolaborasi global yang diinisiasi oleh Indonesia,” kata Eddy.
Eddy juga menekankan bahwa Indonesia, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, siap mengambil peran Climate Leadership. Indonesia mengharapkan partisipasi aktif dari negara-negara lain, termasuk India dan Nepal, dalam mempercepat transisi menuju energi bersih dan ramah lingkungan.
“Presiden Prabowo telah mempersiapkan kebijakan strategis untuk mendorong transisi energi yang lebih cepat dan lebih bersih,” tambahnya.
Seruan untuk Negara-Negara Maju
Dalam pertemuan puncak G20 di Brasil pada 19 November 2024, Presiden Prabowo kembali menyerukan kepada negara-negara maju untuk menunjukkan keseriusan dalam mewujudkan janji mereka terkait perubahan iklim. Ia menyoroti peran penting hutan Indonesia sebagai paru-paru dunia yang selama bertahun-tahun berkontribusi dalam menjaga keseimbangan suhu global.
“Hutan Indonesia telah berperan besar dalam mendinginkan dunia. Sebagai salah satu hutan tropis terluas di dunia, peran ini harus mendapatkan pengakuan global,” ujar Presiden Prabowo dalam pernyataan melalui Sekretariat Presiden.
Namun, Presiden menyoroti bahwa janji negara-negara maju terkait penyediaan kredit karbon belum sepenuhnya terealisasi.
“Kita membutuhkan komitmen berkelanjutan dari negara maju untuk mengimbangi peran besar hutan kita dalam menjaga suhu global,” tegasnya.
Peran Strategis Indonesia dalam Transisi Energi
Sebagai negara dengan hutan tropis terbesar selain Brasil dan beberapa negara Afrika, Indonesia memainkan peran strategis dalam mitigasi perubahan iklim. Presiden Prabowo berkomitmen untuk memimpin upaya transisi energi bersih dan kolaborasi internasional yang lebih intensif.
Forum Green South Alliance ini menjadi momentum penting bagi Indonesia untuk memperkuat perannya sebagai pemimpin global dalam penanganan krisis iklim. Melalui inisiatif ini, diharapkan semakin banyak negara yang bergabung dalam upaya bersama untuk menjaga keberlanjutan lingkungan dan mewujudkan masa depan yang lebih hijau.
(Anton)