SUARAINDONEWS.COM, Jakarta-Mantan Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Syamsul Arifin menyatakan diri siap maju sebagai calon gubrnur Sumatera Utara dari jalur perseorangan pada pilkada serentak tahun 2018. Tekad tersebut dinyatakan Syamsul Arifin usai menemui anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Effendy Simbolon untuk meminta saran dan masukan.
“Saya memutuskan untuk maju sebagai calon gubernur Sumatera Utara karena dukungan dari sejumlah ormas dan elemen masyarakat di Sumatera Utara,” kata Syamsul Arifin di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Rabu (6/9/2017).
Gubsu ahun 2008 hingga 2011 ini menjelaskan, dirinya telah mengumpulkan sekitar 1,5 juta foto kopi KTP dukungan sebagai calon gubsu. Sejumlah Ormas di Sumut, menurutnya siap bekerja untuk menambah jumlah dukungan, tapi jumlah dukungan 1,5 juta foto kopi KTP tersebut dinilai sudah melampaui syarat minimal dukungan untuk calon perseorangan yakni minimal 800.000.
“Ormas bisa saja di’gas’ lagi untuk menambah dukungan, tapi untuk sementara sudah cukup,” katanya.
Pada kesempatan tersebut, mantan Bupati Langkat periode 1999-2004 dan 2004-2008 ini menegaskan, selama dirinya menjadi Gubsu pada 2008 hingga 2011 bekerja baik dan bersih. Syamsul Arifin diproses hukum oleh KPK atas dugaan korupsi APBD Kabupaten Langkat periode 2000-2007 yang kemudian divonis 2,5 tahun penjara oleh majelis hakim di Pengadiloan Tipikor, Jakarta, pada 15 Agustus 2011.
“Saya sekarang sudah bersih, karena saya sudah diloundry oleh KPK,” katanya dengan nada canda.
Soal kebersihan dari hukum, Syamsul menyatakan, boleh dibandingkan dengan figur-figur lain yang siap maju sebagai calon gubernur pada pilkada serentak tahun 2018. Syamsul juga menyatakan, tim pendukungnya sudah mengecek persyaratan calon pilkada ke KPU Sumaut dan dirinya memenuhi semua persyaratan sebagai calon kepala daetah.
Menyinggung mengapa dirinya tidak memilih maju sebagai cagub melalui jalur partai politik, Syamsul mengatakan, kalau ada parpol yang ingin mengusung, dirinya siap maju dari jalur parpol. “Tapi kalau saya yang mendaftar ke partai politik, lebih baik saya memilih jalur perseorangan,” katanya.(Bams/EK)