SUARAINDONEWS.COM, Jakarta – Semarang, Pembangunan Tol Semarang-Demak lagi-lagi bikin bangga! Proyek strategis ini nggak cuma soal jalan tol biasa, tapi menghadirkan inovasi super unik: matras bambu. Yap, lebih dari 7,5 juta batang bambu dipakai buat pondasi sepanjang 6,2 kilometer. Sabtu (11/1/2025), Menko Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bareng Menteri Pekerjaan Umum langsung turun tangan ngecek progresnya.
Bambu-bambu ini disusun secara khusus sampai 13 lapis dengan teknik yang udah diatur sedemikian rupa biar kuat dan kokoh. Gimana nggak keren, teknologi ini 100% hasil karya anak bangsa loh!
“Nah, inovasi matras bambu ini benar-benar harus bikin kita bangga. Tekniknya unik banget. Bambu-bambu disusun vertikal dan layer-nya sampai 13. Hamparannya luas banget dan kokoh. Ini karya anak bangsa yang harus kita apresiasi!” kata Menko AHY.
Nggak Cuma Tol, Ini Solusi Banjir Rob
Selain jadi jalan tol penghubung, Tol Semarang-Demak juga bakal jadi penyelamat kawasan dari banjir rob yang sering banget ngerepotin. Proyek ini bakal bikin jalanan lebih lancar, distribusi logistik makin gampang, dan pastinya ngedorong ekonomi daerah.
Yang bikin proyek ini makin relatable adalah cara pengerjaannya yang padat karya. Banyak pekerja lokal yang dilibatkan buat merakit bambu-bambu ini. Bayangin aja, mereka harus ngikat bambu pake tali nilon 8 mm dengan teknik khusus. Kebayang kan, detail dan effort-nya?
“Tadi saya ngobrol sama pekerja di lapangan. Katanya, ngerjain ini tuh harus teliti banget. Tapi ini juga bikin mereka bangga bisa ikut berkontribusi dalam proyek besar kayak gini,” lanjut Menko AHY.
Kapan Selesainya?
Tenang aja, proyek ini dikejar rampung April 2027. Kalau udah jadi, tol ini nggak cuma bikin perjalanan lebih nyaman, tapi juga bawa perubahan besar buat Jawa Tengah. Apalagi buat daerah Semarang dan Demak, yang selama ini sering banget kena macet dan banjir.
Yang bikin bangga, inovasi ini tuh nggak cuma tentang infrastruktur. Tapi juga cara baru buat bikin pembangunan lebih ramah lingkungan. Matras bambu jadi bukti kalau Indonesia bisa menciptakan solusi modern dari bahan-bahan lokal yang selama ini underrated.
“Kita harus percaya sama kemampuan anak bangsa. Ini bukti kalau kita bisa bikin inovasi besar yang nggak cuma solusi, tapi juga inspirasi,” tutup Menko AHY.
Gimana, keren banget kan? Proyek ini tuh bukti kalau teknologi nggak harus selalu serba canggih. Kadang, jawaban dari masalah besar ada di sekitar kita, kayak… bambu! Jadi, yuk dukung terus inovasi karya lokal!
(Anton)